Ferrari Diprediksi Tampil Lebih Ganas di Paruh Kedua

Berita F1: Eks pebalap F1, David Coulthard, meyakini Ferrari telah belajar dari pengalaman mereka di paruh pertama musim untuk membalaskan dendam kepada Red Bull.

Ferrari mengawali F1 2022 dengan performa yang menjanjikan. Meraih dua kemenangan dari tiga balapan pertama membuat pabrikan asal Maranello itu duduk di puncak klasemen pebalap dan konstruktor.

Hanya saja menjelang liburan musim panas, situasi yang dihadapi Sang Kuda Jingkrak berubah drastis. Kini mereka menempati peringkat kedua klasemen konstruktor dengan dibuntuti oleh Mercedes. Keduanya hanya terpaut 30 poin saja.

Kesulitan dalam mengklaim podium utama dalam beberapa balapan terakhir membuat tim mulai tertinggal dari sang rival utama, Red Bull. Masalah keandalan power unit juga masih terus menghantui pabrikan asal Italia itu.

Namun eks pebalap jet darat, David Coulthard, yakin Ferrari akan menjadi ancaman besar untuk Die Roten Bullen selama paruh kedua F1 2022. Itu karena menurutnya, mobil F1-75 adalah salah satu jet darat terbaik tahun ini. Charles Leclerc dan Carlos Sainz juga sangat kompetitif di trek.

"Saya pikir mereka telah membuat mobil yang sangat cepat tahun ini, kedua pebalap mereka juga tampil cepat," ucapnya dikutip dari Motorsport.com.

"Charles (Leclerc) bisa melaju dengan nyaman saat sesi kualifikasi di paruh pertama. Sementara Carlos (Sainz) perlahan tapi pasti mulai comeback, dan bisa mempertahankan kecepatannya jelang jeda musim panas,” ia menjelaskan.

"Saya pikir mereka akan jadi ancaman yang besar untuk Red Bull Racing dalam persaingan gelar juara di paruh kedua ini,” tambah Coulthard.

Walaupun jarak antara Max Verstappen dengan Leclerc, dan Red Bull dengan Ferrari di klasemen terbilang jauh, ia mengatakan hanya masalah waktu saja bagi mereka untuk bisa mengejar ketertinggalan.

"Jika melihat selisih poin di klasemen, memang jarak (poinnya) cukup besar. Tapi kita lihat saja nanti, Ferrari hanya tinggal menunggu waktu," katanya.

"Di paruh pertama, mereka memiliki masalah ketahanan mesin dan strategi yang salah. Sementara Red Bull di paruh kedua nanti kemungkinan besar harus mengganti mesinnya dan akan mendapatkan penalti.”

"Ada sembilan balapan lagi di musim ini, dan kita akan melihat kembali persaingan yang ketat seperti di paruh pertama,” ia menyimpulkan.

Artikel Tag: Red Bull, Ferrari, F1 2022