Direktur Balap F1 Akui Salah Ambil Keputusan di Kualifikasi GP Belgia

Berita F1: Direktur Balap F1, Michael Masi, mengakui kesalahannya usai mengizinkan penyelenggaraan Q3 GP Belgia dalam kondisi hujan deras dan menimbulkan korban.

Akhir pekan balap di Sirkuit Spa-Francorchamps menjadi kacau balau akibat hujan deras. Beberapa sinyal menunjukkan kalau perlombaan seharusnya tidak dilanjutkan karena dinilai terlalu berbahaya.

Jumat (27/8), enam pebalap putri W-Series terlibat kecelakaan beruntun yang membuat Beitske Visser dan Ayla Agren dilarikan ke rumah sakit.

Namun Insiden tersebut tak dijadikan pelajaran sehingga kualifikasi ketiga ajang F1 tetap dilangsungkan, padahal saat itu kondisi cuaca sangat buruk. Beberapa pebalap pun mengungkapkan keberatan untuk mengaspal di trek yang sangat basah. Alih-alih mendengar pendapat mereka, Direktur Balap F1, Michael Masi, malah memutuskan melanjutkan sesi tersebut.

Akibatnya, pebalap McLaren, Lando Norris, menjadi korban ketika mobilnya terpelintir dan menabrak pembatas lintasan di Tikungan Eau Rouge hingga rusak berat. Beruntung, pebalap asal Inggris itu bisa keluar dari mobil dengan selamat. Kritik pedas kemudian dilontarkan oleh Sebastian Vettel yang sejak awal menginginkan agar Q3 dihentikan.

Pada Minggu malam (29/8), Masi mengutarakan pandangannya terkait kekacauan yang terjadi di seri GP Belgia.

“Saya bicara dengan sejumlah pebalap (Sabtu) malam, untuk mendapat umpan balik dan mereka memberikan saran yang sangat membangun,” kata Masi dilansir dari Motorsport.com.

“Jadi ya, melihat ke belakang adalah hal yang luar biasa. Berdasarkan apa yang mereka katakan kepada saya, mengalami kondisi seperti itu di sirkuit ini dan sisanya, kami mungkin tidak akan mulai,” imbuhnya.

“Tapi, ada juga manfaat dari melihat ke belakang bersama mereka yang sudah mengemudi di sirkuit ini dalam kondisi tersebut karena masing-masing sirkuit punya jalan keluar air yang berbeda, dengan cara ban bereaksi, dan lain-lain. Anda harus memperlakukan semua sesuai kondisi itu,” ia menjelaskan.

Tikungan Raidillon sendiri dianggap sebagai sektor paling berbahaya dari Sirkuit Spa-Francorchamps. Selain para pebalap W-Series dan Norris, beberapa pekan sebelumnya, terjadi insiden kecelakaan yang melibatkan empat mobil dalam gelaran Spa 24 Hours.

Masi pun membenarkan bahwa hal tersebut tak masuk dalam pertimbangannya dan mengambil keputusan berdasarkan masukan dari para pebalap.

“Saya kira Anda belajar dari satu sama lain dan setiap hari. Mereka memberi saya masukan luar biasa tentang apa yang dapat dan tidak dapat terjadi, yang pastinya membantu proses saya hari ini,” tukasnya.

Artikel Tag: GP BELGIA, lando norris, F1 2021