Demi Kembangkan Mesin, Red Bull Bajak Staf Senior Mercedes

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 25 Apr 2021, 06:30 WIB

Berita F1: Red Bull merekrut Ben Hodgkinson, mantan kepercayaan tim Mercedes sebagai salah satu upaya untuk menyaingi performa tim pabrikan Jerman tersebut..

George Russell Belajar Banyak dari Lewis Hamilton

Ben Hodgkinson, mantan Kepala Departemen Teknik Mesin Mercedes High Performance Powertrains, bakal menjabat sebagai DIrektur Teknik Red Bull Powertrains. Masih belum diketahui kapan pria yang sudah mengabdi di Mercedes selama dua dasawarsa tersebut bakal mulai bekerja untuk tim yang diperkuat oleh Max Verstappen dan Sergio Perez tersebut. Kabarnya, kedua belah pihak sedang mendiskusikan mengenai kontrak.

Bos Red Bull, Christian Horner, menegaskan bahwa perekrutan Hodgkinson menunjukkan jika mereka punya program ambisius.

“Dengan senang hati, kami mengucapkan selamat datang kepada Ben ke tim Powertrains sebagai Direktur Teknik. Ia bergabung ke proyek yang menarik ini sebagai pembuktian juara balapan dan sebagai inovator yang mampu memimpin tim berpemikiran sama yang terdiri dari engineer mumpuni,” katanya seperti yang dikutip dari laman Motorsport.com.

“Ketika tim kami mengumumkan pembuatan Red Bull Powertrains, juga disebutkan fase baru ambisi perusahaan di F1, yaitu membawa setiap aspek desain mobil secara internal dan meletakkan nasib kami di tangan masing-masing,” tambah Horner.

“Misi utama pengembangan power unit tim kami adalah agar sesuai dengan regulasi mesin F1 generasi berikutnya. Penunjukan Ben merupakan sinyal niat jangka panjang. Kami bakal mendukungnya dan tim dengan setiap sumber daya yang dimiliki agar sukses,” ungkapnya.

Hodgkinson sempat ragu menerima tawaran dari tim yang bermarkas di Milton Keynes tersebut. Apalagi ia telah bekerja dengan Mercedes dalam jangka panjang. Pada akhirnya, ia memilih keluar dari zona nyaman.

“Saya sangat antusiasias untuk bergabung sebagai Direktur Teknik. Tak mudah untuk mengambil keputusan meninggalkan HPP setelah hampir 20 tahun, akan tetapi kesempatan mengambil proyek penting dan berjangkauan luas merupakan sebuah kehormatan,” tutur Hodgkinson.

“Red Bull adalah pemain serius di F1 dan sudah menjadi rival terbesar di era hibrid, sehingga saya menantikan melihat apa yang dapat kami capai bersama dalam fase baru perjalanan perusahaan,” imbuhnya.

Die Rotten Bullen telah memulai konstruksi pabrik baru di Milton Keynes yang dikhususkan untuk divisi mesin. Awal pekan ini, Horner menjelaskan jika perusahaan mencari staf terbaik untuk proyek baru