Daniel Ricciardo Mengaku Sangat Dehidrasi Ketika Membalap di GP Miami

Berita F1 : Pebalap McLaren yaitu Daniel Ricciardo benar-benar bekerja ekstra keras di F1 GP Miami lalu. Ia rela mengurangi jatah minumnya demi mendapatkan mobil dengan bobot lebih ringan.

Dengan perubahan regulasi di tahun 2022, semua tim mengeluhkan bobot mobil yang bertambah berat dari tahun sebelumnya. Untuk bisa tampil optimal, Daniel Ricciardo dan McLaren sepakat untuk mengurangi jatah air minum yang normal diberikan pebalap untuk satu perlombaan. Sayangnya, cuaca panas di Miami membuat Ricciardo kepanasan dan mengalami dehidrasi berat. Strategi mengurangi bobot kendaraan itu justru terasa semakin menyulitkan bagi Ricciardo.

"Ya, itu karena faktor panasnya (cuaca). Ini juga sulit, maksud saya, semua orang jelas berjuang dengan masalah beban (mobil). Jadi, kami tidak punya kemewahan untuk memasukkan tiga liter air ke dalam sistem minuman. Kami hanya memiliki sedikit, dan cairan itu tidak cukup. Efeknya, tentu saja Anda akan mengalami dehidrasi. Dan ya, memang (balapan) ini benar-benar panas," ucap Ricciardo saat diwawancara oleh media setempat.

Perjudian Ricciardo dengan mengurangi jatah minumnya juga tidak berbuah hasil manis. Ia harus puas finish di peringkat 11 saja secara keseluruhan (kemudian turun ke peringkat 13 karena mendapatkan penalti dari stewards). Untuk ke depannya, Ricciardo berharap kejadian GP Miami tidak terulang lagi. Ia dan kru tim harus memutar otak untuk menemukan strategi baru yang tepat.

Artikel Tag: Daniel Ricciardo, f1