Bos Mercedes Enggan Minta Maaf kepada Red Bull Usai Insiden di Silverstone

Berita F1: Prinsipal Mercedes, Toto Wolff mengungkapkan bahwa dirinya dan juga Lewis Hamilton tak akan meminta maaf kepada Red Bull usai insiden tabrakan di GP Inggris.

Insiden senggolan yang melibatkan Lewis Hamilton dan Max Verstappen pada lap pertama GP Inggris membuat hubungan antara Mercedes dengan Red Bull Racing kian memanas. Hamilton yang dinyatakan bersalah oleh steward hanya diberi hukuman penalti 10 detik dan tetap keluar sebagai pemenang balapan.

Red Bull merasa hukuman yang dijatuhkan kurang layak karena mereka menganggap pebalap asal Inggris itu sebagai pihak yang paling bersalah dalam insiden tersebut. Akibat kejadian itu, pabrikan asal Austria tersebut harus mengeluarkan banyak uang untuk memperbaiki mobil Verstappen yang rusak parah.

Saling menyalahkan pun terjadi di antara kedua tim, tapi Hamilton mengaku ingin segera melupakan hal itu dan kembali menunjukkan rasa saling menghormati. Bos Mercedes, Toto Wolff pun mendukung keinginan pebalapnya itu meski timnya dan Red Bull kini sedang terlibat persaingan ketat dalam memperebutkan titel juara.

“Kami ingin komunikasi didasarkan pada rasa saling menghormati. Kami dapat memahami emosi bisa memengaruhi siapa pun saat suasana semakin memanas, tetapi kami merasa kali ini telah melewati batas tertentu,” kata Wolff dikutip dari Motorsport.com.

Ia juga berbicara dengan Bos Red Bull, Christian Horner untuk pertama kalinya pada sesi latihan bebas pertama GP Hungaria pada Jumat (30/7). Wolff mengaku emosinya memuncak setelah kejadian di GP Inggris, jadi penting untuk segera menghentikan hal tersebut.

“Ketegangan setelah balapan di Silverstone sangat tinggi dengan sebuah dokumen yang dikirim oleh Red Bull ke FIA. Tetapi, ada beberapa kritikan yang bukan hanya tentang insiden itu, tapi sudah melewati batas,” ungkapnya.

“Komentar yang dibuat di media sangat menjengkelkan. Saya tidak ingin menuangkan lebih banyak minyak ke api dan meningkatkan ketegangan. Itu tidak meningkat dengan cara yang layak untuk tim olahraga, tetapi kami harus mengurangi oposisi,” ia melanjutkan.

Wolff mengatakan bahwa saat ini ia harus mencari tahu siapa yang harus bertanggung jawab dan meminta maaf atas segala komentar dan kritikan negatif yang berkembang di media. Tetapi, ia menegaskan bahwa dirinya dan Lewis Hamilton bukanlah pihak yang bersalah atau menuntut hal tersebut dari Red Bull.

“Setiap orang harus memutuskan atas kebijaksanaan mereka sendiri apakah harus meminta maaf. Kami merasa bahwa beberapa komentar dan pengumuman setelah balapan sudah berada di luar batas kewajaran,” tutur Wolff.

“Bagaimanapun, baik saya maupun Lewis tidak akan meminta maaf kepada Red Bull,” ia menegaskan.

Artikel Tag: Mercedes, Toto Wolff, Lewis Hamilton, F1 2021