Bos McLaren Dukung Protes Lando Norris Soal Regulasi Red Flag

Berita F1 : Bos McLaren yaitu Andreas Seidl mendukung protes Lando Norris soal regulasi red flag yang dianggap aneh. Seidl mengatakan bahwa pebalap seharusnya tidak diperbolehkan memperbaiki mobil atau mengganti ban ketika red flag dikibarkan.

Sebagaimana diketahui, Lando Norris jadi korban dari pahitnya red flag di F1 GP Arab Saudi kemarin. Norris melakukan pitstop setelah kecelakaan Mick Schumacher terjadi. Namun tidak lama setelah pitstop itu, red flag dikibarkan karena pihak penyelenggara ingin memperbaiki dinding pembatas Sirkuit Jeddah yang rusak. Red flag ini jelas merugikan Norris yang sudah masuk pit, sementara pebalap lain bisa dapat kesempatan ganti ban secara gratis.

Seusai balapan, ia meluapkan rasa kesalnya ke publik. Ia menilai aturan red flag perlu ditinjau ulang demi keadilan bersama. Tidak lama setelah Norris mengungkapkan perspektifnya, Andreas Seidl turut mendukung apa yang dikeluhkan pebalapnya itu.

"Jelas, saya tidak suka bendera merah pertama setelah Lando pit stop sebelumnya dan mengganti ban. Namun, sulit untuk menilai apakah perlu (bendera merah) atau tidak, karena saya tidak tahu persis di bagian mana pembatas (yang rusak) itu. Jadi, sulit untuk menilainya," ucap Seidl.

Ungkapan kekesalan dari Norris dan tim McLaren ini memang bisa dimengerti. Pasalnya, balapan bisa berubah drastis karena satu situasi red flag. Momentum pebalap yang sudah unggul dapat hilang begitu saja dalam sekejap.

Artikel Tag: McLaren, lando norris, f1