Berita F1: Soal Insiden di Azerbaijan, Verstappen Maklumi Sikap Vettel

Liga Olahraga - Sebastian Vettel sudah mengaku bersalah dan meminta maaf kepada sejumlah pihak atas kesalahan yang ia buat di Azerbaijan, 25 Juni lalu. Namun, insiden itu masih terus diperbincangkan para pebalap menjelang GP Austria yang berlangsung 9 Juli.

Salah satu komentar itu datang dari pebalap muda Red Bull, Max Verstappen. Sebagai pebalap muda yang memiliki gaya balap cukup agresif, Verstappen menilai insiden di Azerbaijan sebagai hal yang wajar dalam sebuah balapan.

Berbeda dengan para pebalap lain yang cenderung membela Hamilton dan menilai Vettel bersalah, Verstappen justru berpihak ke Vettel. Menurut dia, Vettel ada di posisi yang benar dan tidak bisa disalahkan sepenuhnya.

"Saya rasa Vettel punya pemikiran yang berbeda soal tes rem yang dilakukan oleh Hamilton (karena itulah dia akhirnya menabrakan mobilnya). Menurut saya ini bukan sebuah masalah besar," tutur pebalap muda asal Belanda itu.

"Saya berbicara dengan dia (Vettel) dan semuanya selalu baik. Anda bisa merasakan perbedaan ketika seseorang mengalami masalah dan kita sedang emosi. Menurut saya itu hal yang wajar dilakukan manusia," ujar pebalap berusia 19 tahun itu.

Komentar berbeda disampaikan oleh juara dunia formula 1 2016, Nico Rosberg. Sebagai pebalap yang pernah balapan satu tim dengan Hamilton di tim Mercedes, Rosberg merasa sangat mengenal karakter dan gaya balap Hamilton.

"Jujur saja, saya sangat mengenal baik Hamilton selama berada pada industri balapan ini. Jadi, saya rasa saya punya posisi terbaik untuk memberi penilaian. Yang pasti, dia (Hamilton) tidak melakukan itu dengan sengaja," tutur Rosberg.

Persaingan antar pebalap akan berlanjut di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria pada 7-9 Juli 2017. Balapan ini diprediksi akan berlangsung menarik karena situasi di luar sirkuit yang tengah memanas.

Artikel Tag: Sebastian Vettel, Max Verstappen, GP Azerbaijan