Berita F1: Malapetaka Tes Pirelli di Sirkuit Catalunya

Penulis: Ruddy

Jumat 14 Okt 2016, 14:15 WIB

Berita F1: Malapetaka Tes Pirelli di Sirkuit Catalunya — Pascal Wehrlein saat menguji Pirelli di bawah cuaca buruk.

Ligaolahraga – Berita F1: Tes terakhir Pirelli untuk mempersiapkan musim depan, berlangsung di bawah guyuran hujan dan kabut. Hal itu, menjadi malapetaka, karena Pirelli tak bisa mengambil data secara maksimal. Sebabnya, tes tersebut hanya berlangsung selama 91 lap saja.

Max Verstappen Lebih Cepat dari Lewis Hamilton

Nico Rosberg menyelesaikan tugasnya untuk menjadi penguji di hari Rabu (12/10) lalu. Ia mengemudikan Mercedes W06 yang dimodifikasi sesuai regulasi musim depan. Rosberg berhasil melahap total 60 lap, yang terbagi atas 46 lap di lintasan kering, dan 14 lap di lintasan basah.

Lewis Hamilton, yang dijadwalkan untuk melaju di hari yang sama, memilih untuk mundur akibat merasakan nyeri pada kakinya. Ia mundur dari seluruh tes, demi menjaga kondisinya jelang GP Amerika Seritak minggu depan. Posisi Hamilton kemudian digantikan oleh Rosberg.

Di hari kedua, Mercedes menunjuk pebalap Manor F1, Pascal Wehrlein untuk menjadi pebalap penguji. Wehrlein hanya mampu menuntaskan 31 lap di sirkuit Catalunya, pada hari Kamis (13/10) kemarin waktu setempat. Wehrlein menggunakan ban intermediate ketika hujan mulai turun.

Cuaca buruk yang mengganggu tes ini, membuat bos Pirelli cukup kecewa. “Jelas, cuaca pada dua hari tes ini mengganggu kami untuk meraih progress,” kata Paul Hembery, Direktur Motorsport Pirelli. “Cuaca semacam ini tidak diharapkan turun di Eropa.”

Meski kecewa tidak berhasil mengoleksi data sebanyak-banyaknya, namun kondisi basah semacam itu tentunya juga akan hadir di awal musim depan. Rupanya, hal itu juga disadari oleh Hembery.

“Cuaca semacam ini bisa saja menjadi bagian pembuka musim depan,” lanjut Hembery. “Tetapi kami juga akan tetap melanjutkan tes pramusim di sirkuit yang memiliki iklim lebih hangat.”

Memang, setelah di Catalunya ini, Pirelli akan terbang menuju Abu Dhabi, untuk melakukan sesi tes dengan scenario lintasan kering, bersama Red Bull Racing. Semoga di Abu Dhabi, hasilnya lebih baik daripada Spanyol.