Berita F1: Ada Sabotase Di Balik Kegagalan Lewis Hamilton di GP Malaysia?

Ligaolahraga – Pada gelaran GP Malaysia akhir pekan lalu, Lewis Hamilton mengalami nasib sial. Setelah mendominasi lebih dari separuh balapan, pada lap 41, ia mengalami kegagalan teknis yang menyebabkan mesinnya terbakar. Benarkah ada sabotase untuk menjegal langkah Hamilton meraih gelar juara dunia musim ini?

Tuduhan sabotase itu dibantah keras oleh legenda F1 yang kini menjadi non-executive chairman di tim Mercedes, Niki Lauda. Lauda meyakini ada salah interpretasi atas komentar Hamilton yang mempertanyakan bagaimana mungkin mobilnya bisa terbakar, sehingga pebalap Inggris itu merasa seperti ada pihak yang tak ingin dirinya menang.

“Saya sangat mengenal Lewis (Hamilton),” ungkap Lauda. “Pertanyaan apakah ada sabotase, saya anggap sebagai pertanyaan aneh dan bodoh.”

Lauda mengatakan bahwa komentar Hamilton itu seharusnya diartikan lebih luas. Lauda bahkan mengatakan jika komentar Hamilton itu bisa keluar akibat rasa frustasinya yang memuncak.

“Jika seorang pebalap merasa frustasi, saya pun pernah merasakannya dalam karir membalap saya, dan jika itu terjadi pada saya, maka saya pasti akan mengatakan hal-hal yang absurd,” lanjut Lauda.

Sementara itu, Hamilton menginginkan jawaban atas insiden di Sepang akhir pekan lalu.

“Pertanyaan saya jelas ditujukan kepada Mercedes,” kata Hamilton. “Kami membuat begitu banyak mesin untuk delapan pebalap, dan hanya saya yang kerap gagal musim ini.”

“Ada 43 mesin yang dibuat semuanya untuk 8 pebalap yang berlaga di F1, dan hanya saya yang meledak,” tegas Hamilton.

“Saya merasa ada yang salah, karena kami sekarang bersaing untuk gelar juara dunia. Tapi tak ada yang bisa saya lakukan selain berharap balapan berikutnya akan lebih baik,” pungkas Hamilton.

Saat ini, Hamilton tertinggal 23 poin dari pemimpin klasemen sementara, Nico Rosberg.

Artikel Tag: F1 2017, Formula 1, GP Malaysia, Fernando Alonso, Nico Rosberg, Lewis Hamilton, Ferrari, Mercedes