Alex Albon: Red Bull Tak Sekejam yang Dipikirkan Orang-Orang

Berita F1: Alex Albon membantah anggapan bahwa Red Bull Racing sudah berlaku kejam kepada para pebalapnya, ia juga merasa hal tersebut merupakan sebuah kesalahpahaman.

Setelah menghabiskan musim 2021 dengan berperan sebagai pebalap cadangan dan penguji Red Bull Racing, Alex Albon bakal kembali ke ajang F1 pada tahun depan bersama Williams. Albon sebelumnya didepak dari tim indukan pabrikan asal Austria itu setelah setahun penuh menjadi rekan setim Max Verstappen untuk menggantikan Pierre Gasly.

Apa yang dialami oleh Albon bukanlah kali pertama terjadi. Pada beberapa musim terakhir, Die Roten Bullen memang dengan mudahnya mendepak dan mempromosikan para pebalapnya. Momen lain yang membuat publik heboh yakni dipromosikannya Verstappen ke tim indukan Red Bull untuk menggantikan Daniil Kvyat jelang GP Spanyol 2016.

Berbicara sebagai tamu di episode terbaru podcast F1 Nation, Alex Albon membantah anggapan bahwa timnya sudah berlaku kejam kepada para pebalapnya.

“Saya pikir ada kesalahpahaman tentang itu, sejujurnya. Saya pikir tentu saja ada peran penjahat yang dimainkan, saya pikir di media tentang itu semua. Tapi itu jelas tidak mendekati seperti itu, pada dasarnya,” kata Albon dikutip dari Crash.

Pebalap asal Thailand itu juga menekankan bahwa "kesalahpahaman" hanyalah hasil dari budaya juara yang dimiliki Red Bull serta keinginan untuk meraih kesuksesan. Selain itu, ia juga merasa penggambaran publik terhadap sang penasihat tim, Helmut Marko, tidaklah adil.

“Kalian (media) tahu lebih banyak daripada saya, saya pikir Helmut mungkin mendapat peran terburuk di sisi global, tapi saya pikir itu hanya Red Bull secara umum,” ucapnya.

“Anda harus menyadari bahwa mereka adalah tim pemenang. Mereka mengharapkan hasil yang baik. Ini adalah budaya di dalam tim, jika kami tidak menang, kami tidak bahagia, dan memang seharusnya begitu,” ia menjelaskan.

“Terutama, tiga tim teratas – umumnya Red Bull, Ferrari dan Mercedes, itulah yang mereka harapkan,” lanjutnya.

“Tentu saja sulit, terutama ketika Anda tidak memiliki banyak pengalaman untuk berada di tim papan atas. Tapi itulah apa itu. Lebih dari segalanya, itu hanya mencoba untuk percaya diri dengan mobil,” tutup Albon.

Artikel Tag: Red Bull Racing, Alex Albon, F1 2021