Aksi Mogok Masal Buat Gelaran Formula 1 GP Australia Terancam Sepi

Berita F1: Mogok masal yang dilakukan oleh pegawai transportasi umum di Australia bakal mengancam gelaran Formula 1 GP Australia yang akan digelar pada pertengahan Maret mendatang.

Pemogokan tersebut bakal menghambat transportasi dari dan ke Sirkuit Albert Park, Melbourne, yang menjadi venue balapan.

Dilansir dari Motorsport.com, setidaknya ada 1500 pegawai kereta dan bus Australia yang akan melakukan pemogokan selama empat hari terkait perselisihan soal gaji pegawai.

Ironisnya, durasi pemogokan tersebut akan tepat bersinggungan dengan rangkaian balapan GP Australia 2020 di Sirkuit Albert Park pada 13-15 Maret mendatang.

Masalahnya, layanan trem (kereta api) adalah salah satu hal penting dalam urusan transportasi dari dan ke Albert Park. Meski demikian, CEO Australian Grand Prix, Andrew Westacott, optimistis balapan takkan terganggu.

Westacott menilai masih ada waktu untuk negosiasi mengenai pemogokan karyawan tersebut.

"Menurut saya 30 hari cukup untuk bernegosiasi untuk membicarakan masalah ini. Kami punya kontrak dengan Departemen Transportasi dan Yarra Trams. Jadi, saya berharap layanan transportasi bisa bekerja pada saat balapan," ujar Westacott.

Ia pun optimistis para fans yang datang takkan kesulitan menjangkau lokasi sirkuit.

"Sepanjang 24 tahun sejarah tidak pernah ada gangguan pada GP Australia. Sistem kami terintegrasi dan kami berharap ada solusi yang segera muncul dalam 28 hari ke depan," imbuhnya.

"Namun, akan sangat naif jika menganggap situasi ini takkan punya pengaruh. Saat ini jumlah tiket yang terjual melebihi tahun lalu, jadi saya harap semua orang bisa menonton pada balapan 15 Maret nanti," pungkas pria asal Australia itu.

Artikel Tag: GP Australia, f1 2020