Federasi Esports Internasional Akhirnya Memiliki 100 Anggota

Berita Esports: Federasi Esports Internasional (IESF) akhirnya memiliki 100 anggota, seperti yang diklaim Presiden IESF, Vlad Marinescu dilansir Inside the game.

Federasi Esports Internasional mulai terbentuk pada tahun 2008 oleh sembilan negara anggota dari benua Eropa dan Asia.

Dalam 12 tahun kemudian, organisasi tersebut telah meningkatkan keanggotaannya menjadi tiga digit (ratusan) dan ingin melanjutkan "expansi cepat" ini.

Pencapaian tersebut terjadi setelah tujuh Federasi Nasional dari tiga benua berbeda bergabung dengan IESF. Bahrain Mind and Esports Federation, Federation Esports Cambodia, Estonian Esports Federation, Hungarian Esports Federation, Laos e-Sports Federation, Esports Federation Venezuela, dan Esports Wales, telah diumumkan sebagai anggota IESF.

"Kami mencapai patokan yang sangat penting hari ini," kata Vlad Marinescu dilansir Inside the game.

"Organisasi kami telah mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang besar pada tahun 2020 berkat dedikasi dewan dan administrasi kami. Menyatukan dan mewakili kepentingan internasional dari 100 Anggota Federasi Nasional bukan hanya kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar," tambah dia.

Marinescu juga menjelaskan komunitasnya dan IESF masih terus berkembang, dan akan bersatu dan bersama-sama untuk terus mengembangkan esports, agar semakin diakui.

Federasi Esports Internasional juga mengatakan, akan melanjutkan misinya untuk menciptakan "ekosistem esports yang berkembang secara global" dalam upaya untuk menumbuhkan "ekonomi esports besar dan level grasroot negara".

Boban Totovski, direktur keanggotaan IESF menyambut hangat kehadiran anggota baru federasi, dan memberi banyak harapan baik untuk mereka dalam kerjasama membangun esports. "Kami berjanji untuk terus bekerjasama dan mendukung anggota kami demi kemajuan esports." Imbuh Boban dilansir Inside the game.

Artikel Tag: IESF, Vlad Marinescu, Boban Titovski, Esports