Zaha Klaim Media Sosial Bantu Orang Berbuat Rasis
Berita Liga Inggris: Wilfried Zaha mengatakan media sosial telah memudahkan orang untuk mengirim pesan kasar dan menyerukan tindakan yang lebih kuat untuk membantu mencegah rasisme.
Penyerang Crystal Palace itu menjadi sasaran dari tindakan pelecehan rasis di Twitter menyusul kemenangan klubnya 1-0 atas Newcastle pada Sabtu lalu (06/04).
Zaha sendiri berperan penting dalam kemenangan itu, karena dijatuhkannya dirinya di kotak penalti membuat Palace mendapat kemenangan dari titik putih.
Zaha adalah salah satu dari sejumlah pemain yang menjadi sasaran pelecehan rasis selama laga akhir pekan lalu, dengan sesama pemain Liga Premier yaitu Troy Deeney bertindak dengan menonaktifkan komentar di halaman Instagram-nya untuk menghindari pelecehan rasis.
Ditanya bagaimana dia menangani pelecehan yang diterimanya, Zaha mengatakan kepada Sky Sports News: "Saya hanya cenderung menertawakannya."
"Faktanya bahwa orang-orang ini masih melakukannya dan saya pikir media sosial membuatnya sangat mudah bagi orang untuk melakukannya sepanjang waktu. Saya menarik perhatiannya sehingga pelakunya dapat ditemukan, tetapi saya hanya menertawakan mereka."
Zaha mengatakan sanksi yang lebih keras perlu diberlakukan untuk mencegah orang mengirim pesan bernada rasis, dengan Chris Kamara dari Sky Sports menggambarkan rasisme sebagai penyakit yang harus segera dicari obatnya.
"Sangat menyedihkan melihatnya," ia menambahkan terkait insiden terbaru. "Kami memakai pakaian Kick It Out, tetapi saya merasa perlu ada sesuatu yang pantas yang membuat orang takut bahwa mereka tidak hanya bangun tidur dan memutuskan untuk menjadi rasis pada dasarnya."
Artikel Tag: premier league 2019, Crystal Palace, Wilfried Zaha
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/zaha-klaim-media-sosial-bantu-orang-berbuat-rasis
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini