Wenger Susah "Move On" Jika Arsenal Kalah

  Arsene Wenger, dengan jujur mengungkapkan bahwa dirinya selalu mengurung diri didalam kamar karena susah move on jika tim asuhannya kalah.

Pelatih  Arsenal, Arsene Wenger, dengan jujur mengungkapkan bahwa dirinya selalu mengurung diri didalam kamar selama berhari-hari karena susah move on jika tim asuhannya kalah.

Kekalahan yang sangat memalukan sekaligus menyakitkan baru saja dialami squad The Gunners di Liga Champions setelah mereka tersingkir di babak 16 besar ketika melawan AS monaco.

Pelatih asal Prancis ini mengatakan bahwa dirinya akan meratapi tiap kekalahan dan juga menyarankan jika seseorang ingin sukses di masa depan, janganlah menerima kekalahan dengan mudah.

Prestasi Arsenal selama sembilan tahun terakhir hanya ditandai dengan sebuah piala menjuarai Piala FA musim lalu, walaupun squad Wenger biasanya selalu berada di papan atas. Emmanuel Petit pun pernah mengkritik prestasi mantan klubnya yang dianggap selalu buruk selama beberapa tahun terakhir.

"Setelah mengalami kekalahan biasanya saya tak pernah keluar rumah dan hanya duduk termenung di dalam kamar memikirkan kenapa kami sampai kalah," kata Wenger.

"Ini sangat menyakitkan buatku. Orang-orang sekitar akan menderita bersama Anda. Jadi, satu-satu hal yang dapat saya lakukan adalah mencoba keluar dengan cara berbeda. Saya ingin menjadi seperti seekor anjing yang sakit. Saya akan pergi ke karantina dan kembali ketika saya sudah sembuh," tambahnya.