Wenger Akui Hasil Imbang Kontra Atletico Jadi Hasil Terburuk Yang Mungkin Terjadi Bagi Arsenal

Berita Liga Europa: Hasil imbang 1-1 yang didapat Arsenal saat menjamu Atletico Madrid di leg pertama babak semifinal Liga Europa di Stadion Emirates tadi malam dianggap oleh sang manajer Arsene Wenger sebagai hasil terburuk yang mungkin terjadi terhadap Arsenal.

Keunggulan The Gunners diketahui harus sirna jelang sepuluh menit terakhir di saat mereka melawan tim yang bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-10. Tetapi kesalahan fatal yang dibuat The Gunners di barisan pertahan mereka harus membuat Antoine Griezmann memberikan hasil yang sepadan bagi tim tamu.

“Tentu saja ini rasanya seperti melewatkan sebuah kesempatan,” kata Wenger kepada BT Sport. “Kami bisa saja lolos pada malam ini tetapi itu tidak terjadi. Sayangnya kami memberi (mereka) satu gol tandang entah dari mana, tetapi sekarang kami harus pulih dari kekecewaan dan bersiap untuk pertandingan berikutnya.”

“Dengan melihat kinerja dan bagaimana jalannya pertandingan, itu menjadi hasil terburuk yang mungkin terjadi bagi kami, tetapi kami harus pergi ke sana dengan suasana hati yang positif dan berhasil lolos di sana,” ia menambahkan.

Arsenal sebetulnya mendominasi jalannya pertandingan tadi malam sebagian besar berkat dikeluarkannya bek Atletico Madrid, Sime Vrsaljko, yang menerima dua kartu kuning dalam 10 menit pertama. Hal tersebut memicu ketegangan yang berlangsung selama beberapa menit, yang berakhir dengan diusirnya Diego Simeone ke bangku tribun akibat protes kerasnya terhadap wasit.

Meskipun memperoleh beberapa keuntungan, namun sayang The Gunners gagal menemukan jalan sampai Lacazette mampu mencetak gol usai menerima umpan silang dari Jack Wilshere di menit ke-61. Dan Arsenal dipaksa untuk menyesali beberapa peluang yang gagal mereka maksimalkan, dengan hanya delapan menit tersisa, ketika Griezmann berhasil memanfaatkan kesalahan Laurent Koscielny yang tak mampu mengahalau umpan panjang hingga berhasil mencetak gol bagi Atletico.

“Penjaga gawang mereka membuat banyak aksi penyelamatan dan mereka menunjukkan kualitas mereka dengan mencetak gol lewat satu kesempatan,” tambah Wenger. “Tetapi mereka tidak bisa mencetak gol lewat sebuah kombinasi (serangan), mereka hanya bisa melakukannya lewat bola panjang, jadi kami harus melihat diri kami sendiri.”

“Begitu mereka bermain dengan sepuluh orang, itu menghancurkan alur permainan dan itu bukan untuk keuntungan bagi kami. Satu-satunya keuntungan dari hasil itu adalah kami tahu persis apa yang harus kami lakukan. Kami tidak akan kalah,” lanjutnya.

Atletico Madrid diketahui tak terkalahkan saat bermain di kandang sendiri dalam kompetisi La Liga pada musim ini, meskipun mereka sempat dikalahkan di Wanda Metropolitano oleh Chelsea di babak penyisihan grup Liga Champions dan oleh Sevilla di ajang Copa del Rey.

Dan ketika ditanya tentang catatan mengesankan yang diterima Atletico saat bermain di kandang, Wenger mengatakan: “Anda tidak melihat pada hasil statistik saja, Anda harus melihat pada kinerja Anda sendiri dan kami tahu kami dapat mencetak gol dari mana saja. Yang penting adalah kami pergi ke sana dengan keyakinan untuk melakukannya.”

Sementara itu Simeone langsung memuji para pemainnya setelah berakhirnya laga dengan mengatakan kalau anak-anak asuhannya pada dasarnya adalah para pahlawan. “Mereka berdiri kokoh selama 80 menit. Tim menanggapi saat menerima kartu merah dengan beberapa pekerjaan defensif yang fantastis dan saya pikir itu akan turun dalam sejarah Atletico Madrid.”

Artikel Tag: Arsene Wenger, Arsenal, Atletico Madrid, Diego Simeone, Liga Europa