Wasit Ini Menyesal Usai Usir Mahmoud Dahoud Saat Dortmund vs Gladbach

Berita Liga Jerman: Wasit Bundesliga Deniz Aytekin mengaku bahwa ia menyesal telah mengkartumerah Mahmoud Dahoud pada pertandingan Borussia Dortmund melawan Borussia Mönchengladbach pada bulan September lalu.

Borussia Dortmund menderita kekalahan 1-0 dari Borussia Mönchengladbach pada bulan September lalu saat sang pelatih Marco Rose bertandang kembali ke bekas klubnya. Salah satu yang menarik perhatian dari pertandingan itu adalah ketika Mahmoud Dahoud dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-40.

Dahoud secara kontroversial diberi kartu kuning kedua oleh wasit Deniz Aytekin karena reaksinya terhadap pelanggaran yang dia lakukan. Keputusan wasit untuk mengusir Dahoud memberi keuntungan untuk Gladbach dan membuat Die Borussen harus kehilangan tiga poin penting. Setelah pertandingan, Aytekin mengatakan bahwa Dahoud telah menunjukkan lambaian yang tidak sopan. Namun, ketika ia melihat kembali insiden tersebut dua bulan kemudian, wasit Bundesliga tersebut mengakui bahwa ia bereaksi terlalu emosional.

“Melihat lagi ke belakang, apa yang mengganggu saya tentang semua itu adalah saya membiarkan diri saya terlalu emosional. Jika saya sedikit lebih tenang, saya tidak akan mengeluarkan Mo Dahoud. Namun, saya harus mengatakan dengan cukup jelas: Saya hanya tidak ingin melihat lambaian itu,” jelasnya.

Meski Aytekin sedikit menyesali keputusannya memberi Dahoud kartu merah, dia juga percaya bahwa wasit tidak selalu mendapat respek cukup dari pemain sepak bola.

“Ada olahraga lain di mana wasit dihargai dan dihormati. Dalam sepak bola, sayangnya, tidak selalu seperti itu,” ujarnya.

Aytekin, yang telah menjadi wasit di Bundesliga sejak 2008 dan telah memimpin hampir 200 pertandingan di liga, merasa bahwa wasit perlu diberi mikrofon sehingga mereka dapat menjelaskan keputusan mereka kepada semua orang dan berharap ide tersebut bisa diterapkan.

Artikel Tag: Bundesliga, Mahmoud Dahoud, Borussia Dortmund