Usai De Ligt, Kini Noussair Mazraoui Keluhkan Intensitas Latihan Bayern

Berita Liga Jerman: Bayern Munich berhasil mendatangkan sejumlah pemain baru pada bursa transfer musim panas tahun ini, dan langsung menggenjotnya dengan intensitas latihan yang tinggi. Hal itu pun sempat dikeluhkan oleh Matthijs de Ligt, dan kini hal serupa juga disuarakan oleh Noussair Mazraoui.

Tingginya intensitas latihan di sepakbola Jerman memang berbeda dengan yang dialami oleh Noussair Mazraoui selama membela Ajax Amsterdam.

“Setiap persiapan melelahkan!” keluh Mazraoui, dalam wawancaranya dengan Tz.de.

“Gaya latihan di Jerman berbeda dari yang biasa saya dapatkan. Tapi saya akan mendapat manfaat darinya selama menjalani musim depan, [dibandingkan dengan AFC Ajax] intensitasnya lebih tinggi,” lanjutnya.

Pra-musim kali ini memang lebih singkat dari biasanya, karena kompetisi akan dimulai lebih awal menyusul adaya jeda pada November hingga Desember nanti yang disebabkan oleh gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Oleh karena itu, para pelatih menggenjot fisik para pemainnya dengan memberi intensitas latihan yang tinggi, hingga menuntut para pemain harus bisa segera menyesuaikan kondisi fisiknya.

Sebelumnya, Matthijs de Ligt sempat mengeluhkan intensitas latihan di Bayern, bahkan ia menyebut latihan yang ia dapatkan bersama Die Bavarian adalah yang terberat dalam empat musim terakhir. Selama membela Juventus, ia tidak pernah mendapatkan intensitas latihan yang tinggi, karena sepakbola di Negeri Pizza itu lebih cenderung mengandalkan taktik.

Oleh sebab itu, pada Piala Eropa 2021 yang lalu pemain senior Bayern Munich, Thomas Muller, sempat mengejek ketahanan fisik Robin Gosens, yang kala itu bermain untuk Atalanta.

“Dia [bermain bagus], tetapi hanya selama 60 menit. Bagaimanapun, dia bermain di Italia,” ejek Muller.

Artikel Tag: Noussair Mazraoui, Bayern Munich