Unsur Politik Dalam Selebrasi 'Hormat Militer' Pemain Turki

Berita Sepak Bola: Para pemain Turki merayakan hasil imbang mereka dengan Prancis di kualifikasi Euro 2020 dengan memberi hormat militer, meskipun sudah menghadapi penyelidikan untuk perayaan serupa di pertandingan sebelumnya.

UEFA mengkonfirmasi akan membuka investigasi tentang perayaan yang dibuat oleh tim Turki setelah menang atas Albania.

Itu terjadi ketika tentara Turki sedang bentrok dengan pejuang Kurdi di Suriah utara, dan Perancis di antara sejumlah negara yang menjatuhkan sanksi pada Turki dan mengutuk tindakan presiden Recep Tayyip Erdogan.

Striker Everton, Cenk Tosun mencetak gol kemenangan melawan Albania, dan kemudian memposting gambar perayaan tersebut ke akun Instagram resminya, dengan menyatakan: "Untuk bangsa kita, terutama bagi mereka yang mempertaruhkan hidup mereka untuk bangsa kita."

UEFA, yang tidak mengizinkan para pemain untuk melakukan gerakan politik, akan membuka penyelidikan, meskipun tampaknya para pemain Turki sedikit memperhatikan peringatan UEFA, dengan membuat gerakan yang sama setelah menyamakan kedudukan dalam hasil imbang 1-1 dengan Prancis di Paris.

Akun Twitter resmi tim nasional Turki juga menampilkan gambar para pemain memberi hormat, menggunakannya dalam pos yang menunjukkan klasemen Grup H, di mana Turki menjadi pemuncak.

Beberapa politisi Prancis menyerukan agar pertandingan dibatalkan, dengan keamanan diperketat di Stade de France, sementara ada juga laporan tentang pertengkaran penonton atas spanduk pro-Kurdi

Sebelumnya, tim lapis kedua Jerman, St Pauli merilis Cenk Sahin setelah ia menggunakan akun Instagramnya untuk menunjukkan dukungannya terhadap aksi militer Turki di Suriah. Peraih medali emas Turki, Ibrahim Colak juga membuat gerakan serupa di Kejuaraan Dunia Senam di Stuttgart.

Artikel Tag: Euro 2020, Prancis, Turki