Umuh Minta Kebijakan Waktu Kick Off Malam Hari Dikaji Ulang

Berita Liga 1 Indonesia : Waktu kick off yang terlalu malam dianggap jadi salah satu penyebab banyaknya korban jiwa di tragedi Kanjuruhan. Umuh Muchtar selaku Komisaris Persib mendesak agar jadwal pertandingan malam dikaji ulang.

Pertandingan yang dimulai pukul 8 malam atau lebih akan sangat beresiko dari segi keamanan dan juga keselamatan. Apalagi untuk pertandingan derby yang sarat gengsi dan punya atmosfer yang panas. Seperti laga Arema menghadapi Persebaya yang akhirnya berujung dengan kericuhan.

Umuh mempertanyakan kenapa pertandingan beresiko tinggi seperti derby Jatim diselenggarakan malam hari. Kabarnya dari pihak pemegang hak siar ingin laga diselenggarakan pada prime time. Namun aspek keamanan juga tentu harus diperhatikan.

"Menurut saya seperti itu, kenapa harus dipaksaan? Karena ada salah satu perusahaan yang mendesak, suatu kepentingan yang minta malam tapi tidak dipikirkan keamanannya, dari awal itu berhitung PSSI juga," ujarnya saat diwawancara.

Jadwal kick off malam hari juga diakuinya kerap didapat oleh Persib. Untuk beberapa tim top di Indonesia, kerap mendapat jadwal malam apalagi saat mereka bertemu. Umuh menilai lebih baik untuk laga-laga panas dimainkan pada sore hari saja.

"Ada Persib, Arema, Bali, Persija, Persebaya, anggaplah seperti itu, kalau bisa mereka ini main jam 4, jam 15.30 itu sudah tepat, kan banyak tim lain yang bisa main di malam, kan itu dilihat amannya," jelas dia.

Bertanding larut malam juga menurutnya tidak bagus bagi kesehatan pemain. Karena sebagai atlet, idealnya mereka beristirahat dari pukul 9 malam. Namun karena jadwalnya dibuat main malam, pemain baru selesai bertanding nyaris tengah malam dan terlambat tidur.

"Bukan cuma terlalu lama, tapi juga ke pemain juga itu mengganggu kesehatan, setelah main selesai jam 10-11 ga bisa tidur, mereka baru bisa tidur jam 1, itu juga harus diperhitungkan, PSSI juga lihat, liga juga lihat, harus cari aman, paling lambat jam 4 sore (untuk big match)," tuturnya.

Kompetisi Liga 1 2022/2023 sendiri sementara dihentikan selama proses investigas insiden Kanjuruhan dilakukan. Umuh pun setia menanti liga digelar kembali dan setuju kalau kasus ini dikaji lebih dulu oleh tim khusus yang dibentuk pemerintah.

"Ya kita menunggulah, dalam situasi seperti ini, kan ini masih dini, nanti juga akan ada keputusan dan dikaji dulu oleh PSSI bagaimana untuk (kelanjutan) liga. Saya yakin liga akan dilanjutkan, tapi soal waktu pasti kita harus menunggu. karena ini masih dini lah kita harus bersabar, apapun keputusan liga kita akan ikuti semoga ga terlalu lama ada keputusan," tukasnya.

Artikel Tag: umuh muchtar, Persib