UEFA, FIGC, RFEF, dan Premier League Kutuk European Super League

Berita Sepak Bola: Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) bersama federasi dari Spanyol (RFEF) dan Italia (FIGC), serta Premier League, menolak keras pembentukan European Super League (ESL), dan mengancam akan menjatuhkan sanksi bagi klub-klub yang melanggar.

Pada hari Minggu (18/4) malam WIB, media sosial ramai membicarakan tentang pengumuman yang akan dirilis dalam hitungan jam, soal pembentukan liga baru yang berisikan klub-klub elite di Eropa.

Enam tim dari Inggris, beserta tiga dari Spanyol dan tiga lainnya dari Italia, dikabarkan akan ikut serta dalam liga elite ini. UEFA, bersama dengan federasi-federasi dari liga-liga terkait, mengutuk hal ini dan menganggapnya sebagai upaya untuk memisahkan diri dari kompetisi-kompetisi yang sudah ada.

 "Premier League mengutuk penawaran apa pun yang mengancam prinsip kompetisi terbuka dan kepantasan olahraga yang menjadi jantung di piramida sepak bola domestik dan Eropa," bunyi pernyataan resmi dari kasta tertinggi di Inggris.

"European Super League akan mempertanyakan kembali keseluruhan permainan, dan memberikan dampak merusak bagi masa depan Premier League dan klub-klub anggotanya, serta semua yang ada di sepak bola yang bergantung kepada pendanaan dan solidaritas untuk mencapai kesejahteraan."

Tak lama kemudian, UEFA juga ikut menyatakan sikapnya tentang pembentukan liga elite baru di Eropa, dengan menggandeng federasi sepak bola dari Spanyol dan Italia.

"UEFA, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Premier League, Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) dan La Liga, dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Serie A telah mengetahui bahwa sejumlah klub-klub Inggris, Spanyol, dan Italia sedang berencana mengumumkan penciptaan liga yang disebut Super League," ungkap badan sepak bola Eropa tersebut.

"Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan bahwa kami dan juga FIFA dan seluruh asosiasi anggota, akan tetap bersatu dalam upaya kami menghentikan proyek mengejek ini, sebuah proyek yang didanai oleh kepentingan sendiri klub-klub saat masyarakat memerlukan solidaristas lebih dari sebelumnya."

UEFA juga menambahkan bahwa semua pemain yang bermain di European Super League bakal terkena sanksi tidak boleh tampil di turnamen-turnamen internasional seperti Piala Eropa dan Piala Dunia.

Artikel Tag: European Super League, UEFA, Premier League