Troy Deeney Akui Ia dan Keluarganya Dapat Pelecehan Rasis

Berita Liga Inggris: Troy Deeney mengatakan dia dan keluarganya menjadi sasaran pelecehan rasis di media sosial menyusul kemenangan Watford di semifinal Piala FA melawan Wolves pada Minggu (07/04).

Kapten Watford menonaktifkan komentar di akun Instagram-nya setelah ia menerima apa yang ia klaim sebagai pesan kasar dari 'orang-orang kecil'.

Deeney mencetak gol penyeimbang di injury time untuk memaksa perpanjangan waktu di Wembley ketika Watford asuhan Javi Gracia mencatatkan kemenangan 3-2 yang mengesankan setelah tertinggal 2-0.

Pemain berusia 30 tahun itu mengunggah slogan kampanye baru 'Tidak ada ruang untuk rasisme' di Liga Premier bersama sebuah pos yang menjelaskan tindakannya.

Bunyinya: "Karena peristiwa dari 24 jam terakhir, saya akan mengambil komentar dari posting saya."

"Bagi saya, ini bukan permainan, ketika Anda melakukan pelecehan ras terhadap keluarga saya atau saya sendiri, saya harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah orang-orang yang lebih muda melihat komentar ini dan berpikir itu bisa diterima, Dan harus mengekspos orang yang saya sayangi kepada orang-orang yang berpikiran kecil in."

Deeney merayakan keberhasilan Watford mencapai final Piala FA pertama mereka sejak 1984 dengan memposting foto-foto perayaannya di lapangan dan setelah itu bersama keluarga dan teman-temannya.

Posting itu berbunyi: "Hari yang luar biasa, yang akan hidup lama dalam ingatan, pasti! Momen yang membanggakan bagi saya secara pribadi tetapi tidak bisa berbagi dengan orang-orang yang telah membantu saya di masa-masa sulit. Saya mencintai kalian semua dan terima kasih."

Artikel Tag: premier league 2019, Watford, Troy Deeney