Thomas Tuchel Bakal Bernasib Sama dengan Frank Lampard

Berita Liga Inggris: Chris Sutton menilai Frank Lampard hanyalah korban dari tangan dingin Roman Abramovich dan penunjukan Thomas Tuchel bakal memiliki akhir yang sama dengan Lampard jika tak mampu memenuhi ekspektasi klub.

Chelsea telah resmi memutus kerja samanya dengan Frank Lampard setelah 18 bulan berperan sebagai juru racik klub. Performa N'Golo Kante dkk yang merosot tajam belakangan ini sehingga membuat posisi The Blues di klasemen jatuh ke peringkat sembilan menjadi penyebab utama pelatih 42 tahun itu dicopot dari jabatannya.

Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu memang memiliki reputasi kerap memecat pelatihnya jika tak sesuai dengan ekspektasi klub, terlebih sejak klub London Barat itu diakuisisi oleh Roman Abramovich pada 2003 silam. Kini tercatat sudah 11 manajer yang dipecat oleh Abramovich akibat tak mampu memenuhi harapan klub.

Mantan pemain Chelsea Chris Sutton turut angkat bicara perihal pemecatan Lampard. Menurutnya, Lampard hanyalah salah satu dari korban dari tangan dingin sang pemilik klub yang hanya memikirkan kesuksesan jangka pendek saja.

"Mereka memecat Roberto Di Matteo enam bulan setelah dia mengantarkan mereka menjuarai Liga Champions. Mereka memecat Carlo Ancelotti di koridor Goodison Park setelah finis kedua di Premier League, setahun setelah dia memberi mereka dua gelar," kata Sutton dilansir dari Daily Mail.

"Sekarang mereka telah memecat Frank Lampard setelah performa buruk. Ini adalah klub yang paling kejam dari yang terkejam," lanjutnya.

"Pada saat itu, pemilik Roman Abramovich sampai pada kesimpulan bahwa Lampard tidak sanggup lagi melakukan pekerjaannya. Ini adalah istilah yang ekstrim dalam jangka pendek. Sekarang dia menjadi korban terbaru dari sang pemilik klub."

Saat ini pihak klub kabarnya telah mendapatkan pengganti Lampard, yaitu Thomas Tuchel. Pelatih asal Jerman itu kabarnya telah mencapai kesepakatan kontrak dengan durasi 18 bulan dengan opsi perpanjangan 1 tahun.

Namun menurut Chris Sutton, Tuchel akan memiliki akhir yang serupa dengan Lampard dan para manajer klub terdahulunya, jika mantan pelatih Paris Saint-Germain tersebut tak mampu mengangkat performa klub.

"Thomas Tuchel punya caranya sendiri dan Anda memperkirakan hal itu akan berakhir dengan air mata," ujar Sutton. "Tuchel bukanlah sosok yang penurut. Dia berselisih dengan pemilik klub sebelumnya.

"Penunjukannya memberi tahu kita banyak hal tentang pola pikir Abramovich. Pemilik Chelsea tidak peduli tentang membangun - ini tentang menang dan menemukan rute tercepat ke sana.

"Dia tidak keberatan mempekerjakan Tuchel dan memecatnya dalam 18 bulan, selama pria Jerman itu memberikan satu atau dua trofi besar. Itulah cara Abramovich."

Artikel Tag: Thomas Tuchel, Frank Lampard, Chris Sutton, Chelsea