Terkait Insiden Rasisme, Kiper Bulgaria: Pemain Inggris Lebay!

Berita Kualifikasi Euro 2020: Penjaga gawang Bulgaria, Plamen Iliev, membuat pernyataan mengejutkan dengan mengatakan kalau para pemain Inggris terlalu mendramatisir soal insiden rasisme yang terjadi di kualifikasi Euro 2020 hari Selasa (15/10) kemarin.

Partai yang dimenangkan oleh Inggris dengan skor 6-0 itu harus dihentikan oleh wasit sebanyak dua kali, setelah Tyrone Mings dan Raheem Sterling mendapatkan sorakan menyerupai suara monyet oleh para suporter Bulgaria.

Meski beberapa para pemain dan ofisial Inggris telah melihat sendiri aksi tak terpuji para suporter Bulgaria, Iliev mengatakan bahwa para pemain Inggris seharusnya tidak perlu mengajukan protes kepada wasit yang menyebabkan pertandingan harus dihentikan sementara.

"Kalau boleh jujur, saya yakin bahwa para suporter berlaku cukup baik hari ini," ujar Iliev dikutip dari Metro.

"Sejauh yang saya dengar, tidak ada pelecehan dari mereka. Saya pikir mereka (para pemain Inggris) sedikit berlebihan."

"Saya sama sekali tidak mendengar bahasa kasar dari para suporter yang ditujukan kepada kami ataupun pemain lawan."

Pelatih Bulgaria, Krasimir Balakov, juga sependapat dengan Iliev. Balakov mengklaim bahwa ia sama sekali tidak mendengar chants rasis dari suporter tuan rumah.

Ia justru mengecam tindakan para suporter timnas Inggris yang bersiul sangat keras ketika lagu kebangsaan Bulgaria berkumandang dan menganggap bahwa aksi itu juga patut diselidiki oleh UEFA.

"Secara personal, saya tidak mendengar chants rasis tersebut," ujar Balakov.

"Kalau orang-orang menyoroti aksi para fans Bulgaria, maka saya juga hendak menyoroti tindakan para fans Inggris yang bersiul saat lagu nasional kami dikumandangkan."

"Di babak kedua mereka juga melontarkan kata-kata tak pantas kepada suporter kami dan jelas situasi itu tidak dapat diterima," pungkas Balakov.

Artikel Tag: Inggris, bulgaria, Kualifikasi Euro 2020, Plamen Iliev