Suporter Dilarang ke Marseille, Lazio Layangkan Protes

Penulis: Vina Enza

Selasa 02 Nov 2021, 19:10 WIB

Berita Liga Europa: Lazio memberikan jawaban kepada pihak berwenang di Perancis setelah para pendukung mereka dilarang bepergian untuk menghadiri pertandingan melawan Marseille dengan menyatakan bahwa hal tersebut sebagai sebuah penghinaan yang tidak dapat diterima oleh suporter dan pihak klub.

Andil Kiper Kedua Marseille Atas Kesuksesan Pau Lopez Saat Adu Penalti

Pihak berwenang Perancis telah memutuskan untuk melarang para pendukung The Aquile untuk bepergian ke stadion Velodrome, Marseille guna menghadiri pertandingan tim kesayangan mereka di lanjutan Liga Europa.

Alasannya masih dipertanyakan dan The Aquile segera mengeluarkan pernyataan yang tegas terhadap keputusan tersebut.

“Keputusan pihak berwenang Perancis untuk melarang, sebagai sebuah tindakan pencegahan bepergian ke kota Marseille untuk pendukung Lazio tidak mengejutkan dan sudah sesuai dengan yang diputuskan pihak berwenang Italia di leg pertama,”bunyi pernyataan klub seperti dikutip Football-Italia.

“Sebaliknya metode penerapan peraturan tersebut dalam skala nasional dan alasannya yang tidak dapat dibenarkan (sebagaimana dikabarkan oleh berita nasional) terbilang mengejutkan.

“Kami tidak bisa menerima penghinaan yang ditujukan pada fans Biancocelesti dan pada klub, yang selalu berjuang melawan perilaku jahat dan deskriminasi dalam bentuk apapun baik di dalam dan di luar stadion dengan aksi konkrit.

“Kami selalu selalu menempatkan inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai dasar olahraga dan mengatasi semua hambatan yang bersifat sosial, budaya, ekonomi, etnis dan agama, seperti yang telah diakui secara luas bahkan di tingkat institusional tertinggi.

"Kita juga telah melihat bahwa kekerasan di stadion sayangnya masih meluas dan merupakan fenomena yang mengkhawatirkan, dimulai dengan apa yang terjadi baru-baru ini di Velodrome di Marseille.

“Oleh karena itu kami mengharapkan klarifikasi dari pihak berwenang Prancis dan sikap yang jelas dari diplomasi kami terhadap ekspresi kemarahan yang seharusnya membuat marah semua orang Italia, terlepas dari apakah mereka penggemar atau bukan, dan warna bendera mereka.”