Striker Liverpool Menentang Keras Perlakuan Rasisme

Berita Liga Inggris: Dalam sebuah pesan yang diposting di platform media sosialnya, penyerang Liverpool, Rhian Brewster menyerukan "keadilan bagi kita sebagai manusia" di tengah kerusuhan yang meluas di seluruh Amerika Serikat.

Brewster menggunakan platformnya untuk berbicara sekali lagi setelah sebelumnya secara terbuka membahas pelecehan rasis yang telah dia alami sepanjang karier sepak bolanya yang singkat.

Pemain berusia 20 tahun, yang berusia 17 tahun pada waktu itu, mengalami beberapa kasus pelecehan rasis, termasuk saat berlaga di Spartak Moskow yang melihat mantan pemain The Reds, Bobby Adekanye menjadi sasaran nyanyian monyet dari pendukung tuan rumah.

Dan berbicara tentang situasi yang saat ini terjadi di seluruh AS dan hubungan ras di seluruh dunia, Brewster berkata: “Ini jauh lebih dalam daripada hanya menunjukkan siapa yang diam dan siapa yang berbicara.

“Sayangnya bagi kita orang kulit hitam / coklat dll. Ini adalah kehidupan nyata & kejadian sehari-hari dalam berbagai cara. Selama bertahun-tahun, generasi kami telah berteriak untuk perubahan dan didengar namun rasa sakit terus berlanjut ...?

“Kita semua telah diperlihatkan film seperti Roots, kita semua pernah melihat film seperti Boyz, di mana kenyataan ini ditutupi dan dipamerkan. Namun kita masih menjalani film-film ini dalam kehidupan nyata. Pada tahun 2020, hari ini.

“Ini sudah kelewatan, #JusticeForGeorgeFloyd, kita membutuhkan keadilan bagi kita sebagai manusia. Kami tidak menginginkan hak istimewa khusus. Satu-satunya arena permainan yang sudah kita tangisi, selamanya.

"Dengarkan kami. #BlackLivesMatter."

Artikel Tag: Premier League 2020, Liverpool, Rhian Brewster