Slemania Gelar Lomba Mural dengan Tema Bangkit Melawan Pandemi

Berita Liga 1 Indonesia: Merayakan hari jadinya yang ke-20, suporter setia PSS Sleman, Slemania tetap menjaga asa dan semangatnya dengan menyelenggarakan lomba mural bertema bangkit melawan pandemi.

Ketua Slemania, Rengga menyebut, tema bangkit melawan pandemi dipilih untuk mengajak seluruh kalangan suporter agar tetap berkarya meski situasi kait sulit seiring dengan penghentian Liga 1 Indonesia.

"Alasan kami mengangkat tema bangkit melawan pandemi supaya kita tidak berpangku tangan menghadapi pandemi ini. Kita harus bergerak melawan keadaan yang tidak menguntungkan buat kita seperti saat ini. Poin kedua kami ingin melestarikan PSS Sleman dengan slogan memasyarakatkan PSS dan mem-PSS-kan masyarakat," ungkap Rengga seperti dilansir laman resmi klub.

Lomba mural ini diselenggarakan sejak 13 hingga 17 Desember 2020. Dalam waktu tersebut, para peserta diharapkan dapat berkreasi sebebas mungkin namun tetap sesuai dengan kriteria yang disebutkan dalam lomba.

"Pertama bahwasanya Liga 1 Indonesia belum mulai, kita mengadakan kegiatan positif untuk teman-teman suporter serta memberi mereka wadah untuk menampung kreativitas. Kami menyelenggarakan acara ini di beberapa tempat terpisah sehingga tidak mengumpulkan banyak massa agar tetap mematuhi protokol kesehatan," urainya.

Peserta lomba mural dikategorikan untuk laskar dan umum dengan presentasi 80 persen dan 20 persen. Harapannya tentu agar bukan hanya suporter setia PSS Sleman saja yang dapat berkreasi, tapi masyarakat umum yang memiliki bakat mural juga dapat ikut serta dan mulai mencintai PSS Sleman.

"Kami menargetkan 50 peserta dari Laskar Slemania dan umum, mereka akan memperebutkan hadiah berupa tropi dan uang tunai dengan total 10 juta rupiah," jelasnya.

Kedewasaan jadi harapan bagi Slemania memasuki usianya sekarang ini. Mewakili rekan-rekannya Rengga juga menginginkan agar mereka bisa diterima di kalangan masyarakat secara luas.

"Harapan Slemania di usia sekarang adalah semakin dewasa menjadi suporter, menang ora umuk kalah ora ngamuk. Serta menjadi suporter yang bisa diterima di kalangan masyarakat secara umum," urainya.

Memasuki 2020, tim berjuluk Super Elang Jawa itu mengalami perpindahan kepemilikan yang dikelola dengan manajemen baru.

"Harapan untuk PSS ke depannya adalah menjadi klub yang benar-benar profesional secara tim dan manajemen supaya target juara 2023 tercapai," pungkasnya.

Artikel Tag: slemania, PSS Sleman, Liga 1