Sering Gagal di Liga Champions, Posisi Pep Guardiola Kok Masih Aman?

Berita Liga Champions: Mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann, mengklaim dirinya mengetahui penyebab masih amannya posisi Pep Guardiola sebagai manajer Manchester City kendati sering gagal di Liga Champions. Salah satunya karena keberadaan Txiki Begiristain.

Pep Guardiola ditunjuk sebagai manajer Manchester City pada musim panas tahun 2016 yang lalu. Sejak saat itu hingga saat ini, manajer asal Catalan itu berhasil mempersembahkan delapan trofi termasuk dua gelar juara Premier League secara beruntun di musim 2017/18 dan 2018/19.

Namun sayangnya, selama empat tahun di Etihad Stadium, manajer berusia 49 tahun itu belum juga berhasil mempersembahkan trofi Liga Champions. Trofi yang selama ini diinginkan oleh manajemen klub dan para penggemarnya.

Menanggapi belum berhasilnya Pep Guardiola mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Man City, Dietmar Hamann menilai hal itu akan menjadi masalah besar jika terjadi pada pelatih lain. Hamann menilai posisi Guardiola sebagai pelatih masih aman karena mendapatkan dukungan dari direktur Man City, Txiki Begiristain.

"Jika Anda melihat rekor mereka di Liga Champions, manajer lain akan mendapat masalah besar," ujar Hamann kepada talkSPORT.

"Jelas dia punya sejarah bagus di Barcelona dengan para petinggi klub dan mungkin itu sebabnya dia masih berada di sana [Man City]."

"Dia tak mencapai final saat masih bersama Bayern Munich dan kini Man City - dan jika Anda melihat tim yang melakukannya, mereka tidak memiliki dana yang sama."

"Itu tidak cukup baik. Jika Anda melihat tim yang mengalahkan mereka, saya hanya ingin tahu apa yang harus terjadi agar mereka bisa membuat perubahan."

"Kami tidak suka manajer dipecat, tapi saya pikir manajer lain akan mendapat masalah besar jika memiliki hasil seperti yang dia miliki saat ini," pungkasnya.

Artikel Tag: Pep Guardiola, Manchester City