Sepak Bola Italia Miliki Standar Terbaik untuk Cegah Kematian Mendadak

Berita Liga Italia: Kepala medis Napoli, Alfonso De Nicola, menyatakan bahwa sepak bola Italia memiliki standar terbaik untuk mencegah kematian pemain secara mendadak, namun itu tetap tidak bisa menyelamatkan Davide Astori.

Defender Fiorentina dan tim nasional Italia ditemukan tewas di kamar hotelnya pada hari Minggu (4/3) pagi ini waktu setempat, jelang laga kontra Udinese di sore harinya.

Mayat Astori sudah dibawa ke rumah sakit Santa Maria della Misecordia untuk diotopsi, namun kepala medis Napoli menyatakan bahwa sepak bola Italia sudah usahakan yang terbaik untuk mencegah kasus semacam ini.

"Sayang sekali, itu bisa terjadi dan telah terjadi. Ini adalah suatu tamparan kepada penelitian tentang bagaimana kami bisa mengetahui permasalahan dan mencegahnya terjadi di masa depan," ucap De Nicola kepada Mediaset Premium.

"Di Italia, kami adalah yang terbaik untuk mencegah sindrom kematian mendadak. Ilmu patologi yang kami pelajari lebih baik di Italia ketimbang negara lain. Kami juga sudah sangat ketat kepada peraturan dan pemeriksaan sebelum siapapun diberikan kepastian untuk ikut serta dalam olahraga di level profesional. Tes begitu fundamental dalam olahraga dan mencegah permasalahan jantung."

"Hukum menyatakan bahwa pada setiap tahun, setiap pemain harus melewati beragam tes, termasuk tes ECG (pola kecepatan dan ritme jantung) dan tekanan. Peraturan untuk ECG dilakukan di setiap dua tahun sekali, namun kebanyakan dari klub melakukannya setahun sekali untuk memastikan. Namun rupanya, kami perlu lebih belajar lagi, lakukan riset lagi untuk memahami bagaimana ini bisa terjadi."

Sebelum Astori, kasus kematian di sepak bola Italia terakhir kali terjadi pada April 2012 ketika gelandang Livorno, Piermario Morosini, tiba-tiba kolaps di lapangan dan meninggal dalam sebuah pertandingan Serie B.

Artikel Tag: davide astori, Fiorentina, Serie A