Rugi Triliunan Rupiah, Bayern Munich Dukung Aturan Salary Cap

Penulis: Febrian Kusuma
Kamis 12 Agu 2021, 00:00 WIB
Bayern Munich Minta Aturan Salary Cap

Oliver Kahn (Sumber: GettyImages)

Ligaolahraga.com -

Berita Liga Jerman: CEO yang juga kiper legendaris Bayern Munich, Oliver Kahn sangat mendukung adanya aturan salary cap atau batas gaji pemain di Bundesliga, demi membantu klub keluar dari masalah finansial akibat pandemi yang tak kunjung reda.

Klub-klub Jerman, begitu pun dengan klub di seluruh dunia memang merasakan imbas langsung dari adanya pandemi virus Corona. Adanya pandemi ini membuat Bayern Munich harus merugi hingga 150 juta euro atau setara dengan 2,53 triliun rupiah, sementara Borussia Dortmund mengumumkan kerugian hingga mencapai angka 72 juta euro.

Oliver Kahn mengungkapkan bahwa dia telah meminta European Club Association (ECA) untuk segera menerapkan salary cap dengan batasan-batasan yang lebih jelas, agar tidak menimbulkan polemik dikemudian hari.

“Beberapa model batas gaji sedang dibahas, beberapa pendekatan dapat diadopsi dari sistem olahraga profesional di Amerika Serikat,” ucap Kahn, dinukil dari Inside World Football.

Menurut Kahn, adanya batas gaji pemain akan membuat kondisi finansial klub segera normal kembali, setelah sebelumnya harus merugi akibat pandemi. Sampai saat ini Bayern memang belum mampu mengatasi buruknya kondisi finansial klub, bahkan pada musim panas tahun ini mereka cukup pasif di bursa transfer, dan pembelian termahal mereka hanyalah seorang Dayot Upamecano yang ditransfer dari RB Leipzig seharga 42 juta euro (707 miliar rupiah).

“Pendapatan siaran TV selama empat tahun ke depan akan lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Pendapatan dari penonton mungkin juga akan lebih rendah lagi musim ini, karena virus corona. Itu sebabnya kita harus kreatif dan mencari jalan baru,” pungkasnya.

Artikel Tag: Bayern Munich, Oliver Kahn

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/rugi-triliunan-rupiah-bayern-munich-dukung-aturan-salary-cap
1707  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini