Roman Abramovich Terlihat di Turki untuk Negosiasi Damai Rusia-Ukraina

Berita Liga Inggris: Pemilik Chelsea saat ini, Roman Abramovich, tertangkap kamera sedang berada di Turki untuk pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.

Dia menempatkan The Blues dalam status jual pada awal Maret, hanya seminggu sebelum akhirnya Pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi kepada Roman Abramovich karena diduga terkait dengan presiden Rusia, Vladimir Putin.

Raine Group telah ditunjuk untuk mengurus proses penjualan Chelsea dan kini empat penawar teratas sudah dipilih untuk merevisi proposal mereka hingga 11 April mendatang.

Pemilik baru kemungkinan akan diumumkan pada akhir bulan depan, dengan nilai akuisisi dipastikan bakal menjadi yang terbesar dalam sejarah dunia olahraga, diperkirakan lebih dari 2,5 miliar pounds (Rp47 triliun).

Sementara itu, Abramovich tampaknya sibuk menjadi jembatan untuk perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Terbaru, dia terlihat berada di Turki untuk negosiasi damai dan seorang sumber mengatakan pria berusia 55 tahun itu tampak “kehilangan berat badan”.

Reposting with better picture: Abramovich pictured in Turkey during the peace talks. Associates say he has lost weight… pic.twitter.com/XbQZrQt0we

— Max Colchester (@MaximColch) March 29, 2022

Berita tersebut muncul setelah laporan pada Senin (28/3) lalu yang mengatakan bahwa ia dan negosiator perdamaian Ukraina mengalami gejala yang diduga keracunan pada awal bulan ini.

Terungkap juga bahwa dia telah mengadakan sejumlah pertemuan dengan anggota parlemen Ukraina, serta bertindak sebagai mediator antara Vladimir Putin dan Vlodymyr Zelensky.

Abramovich dikatakan menunjukkan gejala keracunan usai pertemuan di Kyiv pada awal Maret. Dan dan setidaknya dua anggota senior lainnya dari tim Ukraina mengalami kulit terkelupas di tangan dan wajah, serta marah merah dan berair.

Artikel Tag: Roman Abramovich, Chelsea, Rusia, Ukraina