Roberto Martinez Ungkap Perbedaan Sederhana Antara Belgia dan Brasil

Berita Piala Dunia: Pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, mengakui bahwa tim arahannya hanya berstatus sebagai tim underdog saat menghadapi Brasil di babak perempat final Piala Dunia 2018. Hanya saja Martinez mengklaim Belgia hanya kalah satu hal dari Brasil.

Laga panas akan tersaji pada babak perempat final Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Kazan Arena, Sabtu (7/7) dini hari WIB, yang akan mempertemukan Belgia dan Brasil. Tim arahan Tite sendiri lebih dijagokan untuk meraih kemenangan pada laga ini lantaran reputasi Brasil di turnamen empat tahunan tersebut yang lebih mentereng.

Jika menilik dari sejarah panjang Piala Dunia, Brasil nyatanya merupakan pengoleksi gelar juara dunia terbanyak dengan lima trofi juara. Lain halnya dengan Belgia yang hanya mampu mencatatkan prestasi terbaik dengan finis di posisi keempat dan itupun terjadi pada Piala Dunia 1986. Hal ini pula yang diakui oleh Martinez menjadi satu-satunya pembeda antara timnya dan Brasil.

"Perbedaannya adalah kami belum pernah juara Piala Dunia, sesederhana itu," ujar Martinez kepada Reuters.

"Ketika Anda mengikuti turnamen dan Anda belum punya keahlian menjuarai turnamen, Anda tidak bisa punya keunggulan atas lawan."

"Brasil tahu bagaimana caranya menjuarai Piala Dunia, mereka paling sering melakukannya dibandingkan negara-negara lain jadi mereka tidak punya penghalang secara psikologis. Kami harus menghormati mereka atas apa yang sudah mereka raih."

Pada laga perempat final nanti, Martinez juga mengakui bahwa Neymar akan menjadi ancaman serius bagi barisan pertahanan timnya. Namun dirinya juga yakin talenta-talenta Belgia seperti Eden Hazard juga bisa menjadi pembeda dan memberikan dampak besar.

"Saya pikir talenta individu adalah senjata besar untuk kedua tim. Kami mengandalkan situasi satu lawan satu, kami sama-sama mengandalkan mencetak gol, kami mengandalkan open play, tidak mengutamakan clean sheet atau mencoba kuat dalam bertahan," ujarnya melanjutkan.

"Neymar adalah salah satu senjata terbesar, krusial dalam situasi satu lawan satu, jadi kami harus mewaspadainya dan membiarkan para pemain kami punya peran yang lebih besar," tutup Martinez.

Artikel Tag: Roberto Martinez, Timnas Belgia, Timnas Brasil, Piala Dunia 2018