Robert Butuh Sosok Karakter Pemimpin di Skuat Maung Bandung

Berita Liga 1 Indonesia : Dua gol PSM dengan jeda waktu tidak sampai lima menit bersarang di gawang Persib pada akhir babak pertama. Hal itu menjadi awal dari petaka Maung Bandung gagal meraih poin dalam lawatan mereka ke Makassar.

Ternyata ini bukan kali pertama Persib kebobolan pada rentang waktu singkat. Sebelumnya dua gol Arema juga hadir dalam jeda dua menit saja dan saat itu Persib dipaksa takluk 5-1. Robert Rene Alberts pun angkat bicara.

Menurutnya ada perbedaan situasi antara kejadian di Malang dan Makassar. Jika saat melawan Arema dia masih memberi pembelaan pada pemain karena saat itu Persib dikerjai faktor non teknis sejak sebelum pertandingan.

"Faktanya seperti yang kamu katakan, kami mudah kemasukan gol dalam jarak waktu yang pendek. Namun ketika melawan Arema itu beda keadaannya jadi saya waktu itu membela pemain," ujar eks pelatih Arawak FA itu.

Hanya saja Robert tak berada di pihak yang sama dengan pemain menyikapi kekalahan di Makassar kemarin. Menurutnya kesalahan murni dilakukan pemain dengan memberi ruang bagi PSM mencetak gol mudah dua kali di akhir babak pertama.

"Tapi untuk kali ini saya tak bisa membela pemain saya karena kedua gol lahir di akhir babak pertama. Untuk itu, kami harus menganalisa hasil dari putaran pertama liga musim ini," tutur pelatih asal Belanda ini melanjutkan.

Usai Willem Jan Pluim memecah kebuntuan, lini belakang Persib seakan kehilangan gairah. Mereka pun mempersilakan kubu lawan menggandakan keunggulan hanya beberapa menit kemudian. Robert pun menyebutkan kendala yang dialami oleh timnya.

Tidak ada sosok pemimpin yang mampu menjaga api semangat para tetap berkobar. Jika kemasukan satu gol, seharusnya ada sosok yang bisa membuat mental setiap individu tetap tenang menatap sisa pertandingan.

"Tim ini kekurangan karakter yang kuat dalam hal kepemimpinan yang mampu berkata 'Ayo kita harus bangkit' ketika kebobolan. Terlalu mudah kami kebobolan dua gol pada 5 menit akhir babak pertama," tukasnya.

Artikel Tag: robert rene alberts, Persib, Bandung