Rilis Resmi PSSI Terkait Djohar Arifin
ligaolahraga.com – Kedatangan Djohar Arifin dalam memenuhi undangan dari Kemenpora, Selasa (23/6) kemarin, mendapatkan reaksi keras dari Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia. Djohar merupakan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, dan saat ini duduk sebagai Dewan Kehormatan PSSI.
Djohar yang menghadiri undangan tersebut dinilai salah oleh PSSI, karena saat ini Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 adalah La Nyalla Mattalitti. Sehingga kehadiran Djohar ke kantor Kemenpora kemarin dinilai telah melanggar kode etik PSSI. Dengan demikian, PSSI pun langsung memberikan pernyataan resminya terkait tindakan Djohar tersebut. Berikut rilis resmi PSSI kepada Djohar Arifin;
Mantan Ketua Umum PSSI 2011-2015, Djohar Arifin Husin datang memenuhi undangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk bertemu Menpora, Selasa (23/5). Hal ini sebagai pelanggaran dan mencederai prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh sebagaimana diatur dalam Kode Etik PSSI
TM Nurlif sebagai Ketua Komite Etika mengatakan seperti diketahui pada saat pelaksanaan Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 18 April 2015, Saudara Djohar Arifin (selanjutnya disebut; Yang Bersangkutan/YBS) yang saat itu bertindak sebagai Ketua Umum PSSI bertanggungjawab untuk mempersiapkan dan melaksanakan Kongres tersebut sesuai dengan Statuta. Kongres dilaksanakan sepengetahuan dan persetujuan yang bersangkutan. Ybs, juga membuka, memimpin dan menutup Kongres tersebut.
Kongres Luar Biasa tersebut telah dijalankan secara sah dan menghasilkan kepemimpinan PSSI yang baru di bawah Saudara La Nyalla M Matallitti yang menjadi Ketua Umum atau Presiden PSSI. Saudara La Nyalla memperoleh 92 suara dari 106 suara yang hadir di Kongres. Ybs menyaksikan sendiri jalannya pemilihan dan perhitungan suara tersebut.
Pada tanggal 19 April 2015, pada saat acara penutupan dan perayaan HUT PSSI dilakukan serah terima jabatan (sertijab) dari kepengurusan yang lama yaitu Saudara Djohar Arifin kepada Kepengurusan yang baru Saudara La Nyalla Mahmud Mattalitti. Oleh karena itu penyerahan Pataka tersebut juga secara sadar dilakukan oleh Ybs.
Pada 22 April 2015, Komite Eksekutif terpilih hasil Kongres Surabaya menggelar pertemuan dan menunjuk Ybs menjadi anggota Dewan Kehormatan PSSI. Dan Ybs tidak menolak.
Oleh karena itu sangat tidak etis Ybs melakukan langkah-langkah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip yang semestinya dipatuhi sesuai dengan Kode Etik PSSI Pasal 3 ayat 1.
Pelanggaran Ybs:
Ketentuan Umum Pasal 3 Kode Etik PSSI;
Menjunjung tinggi dan menjaga kehormatan PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia yang sah yang merupakan anggota dari federasi sepakbola dunia (FIFA).
Yang dilakukan Ybs dengan menghadiri pertemuan di Kemenpora pada 23 Juni 2015 yang menganggap dirinya sebagai Ketua Umum PSSI dengan sendirinya telah mencederai prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh sebagaimana diatur dalam Kode Etik PSSI.
Karena Ybs mengetahui secara persis bahwa Kongres 18 April 2015 di Surabaya, Ybs bukan lagi Ketua Umum PSSI dan telah terpilih Ketua Umum yang baru dimana Ybs menyaksikan secara langsung.
Dalam rangka penegakan disiplin organisasi maka, Komite Etik akan segera bersidang dan mengundang Ybs guna mengambil sikap yang hasilnya akan direkomendasikan ke Komisi Disiplin PSSI.
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/rilis-resmi-pssi-terkait-djohar-arifin
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini