Ravanelli sebut Zaza mirip dengan dirinya

Ligaolahraga - Eks striker Juventus era 90-an, Fabrizio Ravanelli, memuji performa dari Simone Zaza yang sukses menjadi penentu kemenangan bagi si nyonya tua atas Napoli dengan skor tipis 1-0 di hari Sabtu (13/2) malam kemarin.

Pria berusia 47 tahun yang dijuluki sebagai the White Feather ini bermain untuk Il Bianconeri dalam rentang waktu dari tahun 1992 hingga 1996. Ia memenangkan satu Scudetto dan satu trofi Liga Champions selama berseragam hitam putih sebelum memutuskan hijrah ke Premier League demi membela Middlesbrough.

Ravanelli mengakui bahwa ia menikmati persaingan di tabel klasemen saat ini dan menyukai intensitas yang di berikan oleh Zaa yang mengingatkannya kepada dirinya sendiri ketika masih bermain sepakbola.

\"Simone (Zaza) mengingatkan saya kepada diri saya sendiri.\" ucap Ravanelli, dilansir oleh Gazzetta World. \"Dia memasuki lapangan dengan energi dan bersedia bertarung demi mendapatkan bola. Dia menunjukkan kesungguhan dan kerendahan hati yang terkadang lebih berharga daripada bakat. Layaknya saya, dia bekerja keras untuk dapat ambil bagian dengan Juve dan sangat senang ketika berhasil mencetak gol. Saya menikmati pertandingan itu.\"

Zaza menunjukkan kemampuannya untuk memberikan dampak positif yang dibutuhkan Juventus dari bangku cadangan dan sangatlah menentukan meski hanya memiliki waktu bermain yang terbatas.

Pelatih Massimiliano Allegri menggantikan Alvaro Morata dengan striker berusia 24 tahun tersebut, Zaza, di menit ke-58 dan meski begitu, dia memberikan kontribusi yang maksimal dalam waktu bermain yang hanya mencapai 30 menit.

Dia mempersembahkan kebutuhan fisik, menjaga bola dan membantu rekan-rekannya memasuki sepertiga akhir lapangan. Jika dibandingkan dengan Morata, dia hanya kehilangan satu bola, sementara striker asal Spanyol telah kehilangan bola 11 kali. Secara defensif, di bekerja keras lebih baik daripada Morata, demikian halnya dengan merebut kembali bola dari lawan.

Peran Zaza sangat dilibatkan dalam pertandingan, meski hanya memainkan sepertiga akhir pertandingan, ia mendapatkan 15 sentuhan dengan bola, sedangkan Morata 32 kali dimana eks striker Real Madrid gagal menciptakan satu tembakan pun dan Zaza membuktikan betapa efisiennya dia dengan menciptakan satu gol penetu jelang berakhirnya pertandingan.

Lesakkan ke gawang Pepe Reina adalah gol ketujuh Zaza di musim ini dari 15 pertandingan yang dilakoninya di semua kompetisi dan hanya lima dari laga-laga tersebut dimainkannya sebagai starter.

Artikel Tag: Simone Zaza, Fabrizio Ravanelli, Alvaro Morata, Juventus, Napoli