Radja Nainggolan Merasa Dibohongi oleh Cagliari

Berita Transfer: Gelandang Royal Antwerp, Radja Nainggolan, mengaku merasa sangat dibohongi oleh Cagliari usai dirinya berhasil meninggalkan Inter Milan di musim panas tahun ini. Ada apa sebenarnya?

Usai berkarier selama 16 tahun di Italia, pada musim panas tahun ini Radja Nainggolan memutuskan untuk kembali ke Belgia dengan membela Royal Antwerp. Kepulangan Nainggolan nyatanya tak bisa lepas dari keputusan Inter Milan untuk memutus kontrak pemain berdarah Batak tersebut.

Belakangan, Nainggolan mengaku kecewa dengan sikap Cagliari yang tak memenuhi janji mereka setelah dirinya memutus kontrak dengan Inter. Nainggolan merasa dibohongi oleh klub asal Sardinia tersebut terutama sang presiden Tommaso Giulini.

"Tidak mudah untuk pindah dari satu negara ke negara lain usai menetap untuk waktu yang lama. Di Italia, saya tumbuh berkembang menjadi diriku seperti saat ini. Saya meninggalkan Belgia di usia 16 tahun dan kembali ke sini saat ini, jelas situasinya sangat berbeda," ujar Nainggolan dilansir dari calciocasteddu.it.

"Saya menginginkan untuk mengakhiri karirku di Cagliari, namun saya tidak mendapatkan kesempatan itu. Saya merelakan gaji besar yang saya dapatkan (di Inter) untuk bisa kembali mengenakan seragam mereka. Sudah ada kesepakatan verbal antara saya dan mereka untuk sementara kembali ke Inter (usai masa pinjaman musim lalu) dan kemudian kembali ke Sardinia. Saya memberikan janjiku, namun mereka tidak menghormatinya."

"Saya tidak pernah mendengar kabar dari presiden Giulini setelahnya. Saya hanya mendapatkan pesan dari direktur klub, Capozucca yang menyampaikan terima kasihnya atas profesionalisme yang saya tunjukkan, sebuah hal yang membuatku kesal."

"Musim panas ini, saya katakan kepada presiden Giulini jika saya siap kembali dan menerima gaji pada banderol yang lebih kecil dari gaji yang saya terima di Inter. Ia kemudian mengajukan tawarannya dan saya tidak keberatan menerima itu (tawaran lebih kecil dari yang diinginkan Nainggolan). Namun ketika tawaran yang ia ajukan kembali harus dipangkas setengahnya, maka mustahil untuk menerimanya."

"Saya berbicara dengan Dalbert dan saya mendorongnya untuk menerima proposal hengkang ke Sardinia karena saya berpikir, saya akan kembali ke sana. Saya mengatakan hal-hal bagus tentang klub, sebuah hal yang selalu saya lakukan. Namun saya kecewa mereka tak menepati janji mereka," pungkasnya.

Artikel Tag: Radja Nainggolan, Inter Milan, Cagliari