PSS Sleman Ditekuk Bhayangkara FC, Putu Gede Pertanyakan Keputusan Wasit

Berita Liga 1 Indonesia: PSS Sleman harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC dengan skor 2-1 pada lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 di stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Senin (7/3) malam WIB. Dalam pertandingan itu, Super Elang Jawa harus mengakhiri laga dengan 10 pemain, setelah Bagus Nirwanto pada menit ke-68'.

Menangnggapi jalannya laga, Pelatih PSS Sleman I Putu Gede mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan kartu merah terhadap Bagus Nirwanto di laga tersebut.

"Saya sedikit berkomentar dengan keputusan dari wasit, terutama kartu merah dari Bagus Nirwanto. Karena kalau saya lihat itu tidak layak untuk kartu merah. Jadi situasi akhirnya berubah terutama di taktikal sehingga di akhir babak kedua kita sulit untuk menyamakan kedudukan atau bahkan comeback," katanya seperti dilansir laman resmi klub.

Atas performa timnya di laga kontra Bhayangkara FC itu, Putu Gede mengaku akan melakukan evaluasi atas performa PSS Sleman.

"Saya pikir ke depan akan lebih baik lagi karena pertandingan malam ini kita melawan Bhayangkara. Pemain sudah maksimal sekali di awal pertandingan. Kami juga sudah mulai bisa membongkar pertahanan lawan, bisa mencetak gol," urainya.

"Ada perubahan yang cukup baik di tim ini yaitu adanya antusias, keinginan untuk tampil baik dan fight, itu yang saya apresiasi. Namun kembali lagi kami kelengahan. Apa yang kami perbaiki terutama saat transisi bertahan dan pengambilan keputusan," tambah dia.

Pelatih bernama lengkap I Putu Gede Swisantoso itu optimistis timnya bisa meraih 9 poin atau bahkan lebih sehingga masuk ke 10 besar klasemen Liga 1 2021/2022.

"Tentu saya masih optimis. Karena kami punya sisa 5 pertandingan dan tim-tim papan atas sudah kita lewati. Kami akan menghadapi sesama kompetitor di papan tengah dan papan bawah. Saya pikir sangat realistis kalau target 9 poin dan semoga bisa dimaksimalkan oleh pemain PSS," pungkasnya.

Artikel Tag: PSS Sleman, Liga 1, putu gede, Bhayangkara FC