Presiden Juventus Klaim Liga Champions Perlukan Reformasi

Berita Liga Champions: Presiden Juventus sekaligus pimpinan Asosiasi Klub Eropa (ECA), Andrea Agnelli, meyakini bahwa Liga Champions memerlukan perubahan karena kini telah menjadi terlalu mudah diprediksi.

Proposal tentang kompetisi baru antarklub sepak bola Eropa yang membawakan sistem promosi dan degradasi sebagaimana liga biasanya, dikabarkan sudah diajukan pada bulan lalu, meskipun disambut oleh berbagai kritikan dan ketakutan mengenainya.

Namun Agnelli menyatakan dengan bersikeras bahwa tidak ada hasrat untuk menjadikan Liga Super Eropa untuk menggeser Liga Champions, meskipun ia merasa bahw format yang ada saat ini memiliki begitu banyak kekurangan.

"Kami mulai berpikir beberapa bulan lalu tentang apa yang kami inginkan dari ECA. Prinsip apa yang ingin kami tegakkan?" tuturnya ketika menghadiri Leaders Sport Business Summit di Twickenham pada hari Selasa (8/10) kemarin. "Ketika saya mengatakan 'kami' maka itu berarti adalah perwakilan dari Polandia, Yunani, Finlandia, Portugal dan juga perwakilan dari liga-liga terbesar.

"Yang kami rasakan adalah, jika kami ingin menciptakan suatu panggung yang bisa membuat semua klub dapat bersaing secara adil di dalam dan luar lapangan, lebih banyak pertandingan Eropa adalah hal baik untuk kompetisi. Mungkin dengan memperkenalkan sistem degradasi untuk mendukung dinamika olahraga seluruh Eropa.

"Jika kami berpikir mengenai babak penyisihan grup Liga Champions, maka kami semua bisa menebak ke-15 dari 16 tim yang lolos ke babak gugur. Kedua tim pertama dari setiap grup Liga Champions mungkin sudah ditentukan. Kami ingin menciptakan sesuatu yang lebih relevan untuk permainan. Banyak yang telah dikatakan bahwa ini akan membunuh liga domestik. Tidak, kami ingin menjaga simbiosis dengan liga domestik. Kami tentunya sepakat bahwa para juara harus mendapatkan akses ke kompetisi internasional."

Artikel Tag: Andrea Agnelli, Juventus, liga champions