Pogba Buka Suara Soal Kartu Merah Dalam Kemenangan United Atas Arsenal

Penulis: Nur Afifah

Rabu 06 Des 2017, 23:01 WIB

Pogba Buka Suara Soal Kartu Merah Dalam Kemenangan United Atas Arsenal — Paul Pogba dan Hector Bellerin (Sumber: GettyImages)

Berita Liga Inggris: Paul Pogba menegaskan bahwa ia tidak memiliki niatan buruk ketika melepaskan tackle yang membuatnya mendapat hadiah kartu merah dalam kemenangan 3-1 Manchester United atas Arsenal Minggu (3/12) dini hari lalu.

Gian Piero Gasperini Puji Arsenal: Tim Kompak dengan Sepak Bola Menawan

Paul Pogba memainkan peran penting saat bertandang ke markas Arsenal dengan mencitakan ruang atas terciptanya gol Antonio Valencia dan Jesse Lingard, yang mengunci kemenangan Manchester United dan menjaga mereka dalam jarak delapan poin dari Manchester City jelang laga derby kedua tim di Old Trafford Minggu (10/12) malam mendatang.

Kendati demikian, pemain internasional Perancis tersebut justru harus absen setelah diusir wasit Andre Marriner atas tackle kerasnya terhadap Hector Bellerin.

Dan Pogba yang juga bersinar dalam kemenangan Red Devilsatas CSKA Moscow Rabu (6/12) dini hari tadi, mengakui bahwa ia sangat kecewa harus absen dalam Super Big Matchnanti, khususnya karena pelanggaran yang ia lakukan secara tidak sengaja.

“Saya tahu Hector dan saya tidak akan memberinya tackle seperti ini,” tutur gelandang 24 tahun tersebut sepeti dilansir dalam Metroedisi hari ini.

“Malang bagi saya, saya pikir dia akan menahan kakinya dan ia dalam posisi yang tidak menguntungkan bagi saya.

“Tampak sangat buruk, tetapi niatnya tidak seperti itu. Wasit memberi saya kartu merah dan itulah sepak bola.

“Saya sangat kecewa melewatkan derby karena ketika Anda dalam dunia sepak bola, Anda benar-benar ingin bermain dalam laga semacam ini.

“Saya sangat ingin membantu tim dan ingin berada di sana karena pastinya kami melawan City dan pada saat kami perlu poin dan perlu kemenangan. Ini adalah momen yang penting, pertandingan yang penting, sehingga seperti yang saya katakan, saya kecewa.

“Sedih bagi saya tidak bermain. Begitulah takdir. Saya bilang takdir karena saya tidak bisa kembali ke masa lalu. Anda harus memikirkan tentang masa depan, masa sekarang pastinya, dan kemudian setelahnya adalah masa depan.”