Persib Tidak Masalah Pengeluaran Klub Membengkak Karena Tes Kesehatan

Berita Liga 1 Indonesia: Wacana kompetisi di Indonesia akan berjalan lagi muncul. Kabarnya PSSI sudah menampung keinginan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 soal event sepakbola. Sebelumnya kompetisi terhenti karena pandemi covid-19.

Namun bisa jadi pengeluaran klub juga bertambah karena setiap klub kini harus lebih peduli dengan kesehatan pemain. Seperti kewajiban klub melakukan tes covid-19 pada seluruh bagian tim mulai dari pemain, pelatih hingga official.

Umuh Muchtar selaku manajer dan komisaris klub mengakui bahwa peraturan itu memang akan menguras kas Persib. Tetapi dirinya juga sadar bahwa hal tersebut penting dilakukan mengingat ada yang perlu diperhatikan soal protokol keselamatan.

"Pasti akan menambah biaya tapi yang paling utama Persib aman. Nggak dilihat biaya berapa habis berapa, Persib sudah tidak akan hitung-hitungan. Karena kita fokus untuk memajukan sepakbola supaya bergulir lagi," jelas Umuh saat diwawancara.

Menurutnya tidak masalah jika Persib harus merogoh kocek dalam untuk melakukan tes kepada pemain dan memperhatikan kesehatan mereka. Karena yang terpenting Maung Bandung beraksi lagi dan kerinduan Bobotoh bisa terobati.

"Paling penting masyarakat Jawa Barat bisa gembira dan senang. Insya Allah tidak ada yang susah. Mudah-mudahan PSSI sekarang dalam kepemimpinan pak iwan ada kebijakan yang baik, Exco-nya juga baik baik, Klub juga saling mendukung," jelas Umuh.

Nantinya juga setiap klub akan diberi uang subsidi sebesar Rp800 juta rupiah. Pundi-pundi itu sebenarnya bisa digunakan Persib untuk melakukan tes medis pemain. Tapi Umuh tidak mau banyak membahas soal wacana uang subsidi itu.

"Kalau keputusannya seperti itu dan uangnya ga ada buat apa. Tapi kalau dapat, ada dari sponsor semua pasti terbuka, saya sudah tekankan sama pak Iwan jangan terbawa arus dengan yang lain," tutup Umuh.

Artikel Tag: umuh muchtar, Persib, Corona