Persela Takluk di Kandang, Nilmaizar Siap Dievaluasi Manajemen

Berita Liga 1 Indonesia: Kekalahan 0-1 yang diterima Persela Lamongan di markas sendiri dari PSIS Semarang membuat posisi tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu makin terpuruk dan kini tertahan di peringkat dua dari bawah papan klasemen sementara.

Menanggapi hasil negatif yang didapat timnya di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (18/10) kemarin, Pelatih Persela Lamongan Nilmaizar mengaku bahwa dirinya adalah sosok yang paling bertanggung jawab. Karena itu, ia mengaku siap menanggung resiko, termasuk pemecatan apabila memang manajemen menganggapnya tidak layak sebagai pelatih kepala.

"Kalau perjuangan pemain saya pikir sudah luar biasa, keinginan mereka untuk menang ada," katanya seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

"Pertanggungjawaban saya, kalau memang saya dinilai tidak layak, saya siap digantikan pelatih lain," tambah Nilmaizar.

Pada pertandingan itu, gol kemenangan PSIS Semarang dicetak Hari Nur Yulianto pada menit ke-90+3 melalui skema counter attack. Hari Nur menceploskan bola setelah menerima umpan matang dari Bruno Alves.

"Counter attack lawan di menit akhir tidak bisa kita antisipasi," ujarnya.

Lebih lanjut Nil,aizar juga menyoroti kesalahan passing dan finishing anak asuhnya yang tidak sempurna.

"Tapi sepak bola memang begitu, seharusnya tidak terjadi," tuturnya.

Pada laga itu, Persela Lamongan tidak mampu keluar dari tekanan ketika tiga pemain asingnya, Kei Hirose, Alex dos Santos Goncalves, dan Rafael Gomes de Oliveira dimatikan para pemain PSIS Semarang.

"Itu sudah kita bicarakan di ruang ganti, ketika Alex atau Rafael atau Kei dapat bola, harus ada orang kedua, karena kalau mereka dapat bola tapi tidak ada yang bantu, siapa yang akan bantu," jelas Nilmaizar.

Artikel Tag: Liga 1, Persela Lamongan, PSIS Semarang, Nilmaizar