Pelatih PSM Sebut Giancarlo Seperti Orang Gila di Lapangan

Berita Liga 1 Indonesia: Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, mengaku cukup puas dengan komposisi lini depan timnya. Keberadaan Giancarlo Lopes Rodrigues, Ferdinand Sinaga, dan Osas Saha di posisi striker dinilainya sudah cukup memadai untuk mengarungi Liga 1 musim 2020.

Meski hanya memiliki tiga pemain yang bisa tampil sebagai penyerang murni, tapi PSM Makassar juga diperkuat sejumlah pemain sayap lain yang juga akan memberikan ancaman serius terhadap lini pertahanan lawan. Para pemain itu adalah Ezra Walian, Bayu Gatra, Irsyad Maulana, Rizky Eka, Saldy, dan Yacob Sayuri.

Secara khusus, pelatih PSM Makassar Bojan Hodak memuji duet Giancarlo dan Ferdinand Sinaga. Hal itu berdasarkan pengamatannya pada tiga laga yang dijalani PSM, yakni saat menyingkirkan Lalenok FC (Timur Leste) di play-offAFC Cup 2020 dan uji coba melawan Bhayangkara FC.

Di play-off AFC Cup, total PSM mencetak 7 gol di dua laga. Masing-masing Ferdinand 4 gol, Giancarlo 2 gol dan satu gol dari Irsyad Maulana. Kemudian, pada laga uji coba yang dimenangkan PSM Makassar atas Bhayangkara FC, satu-satunya gol dicetak Yacob Sayuri.

"Giancarlo sudah mencetak 2 gol, dan dia berlari seperti orang gila di lapangan. Ferdinand mencetak empat gol dan tetap membantu pertahanan. Padahal banyak yang mengira dia tidak akan melakukannya," kata Hodak seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Pada tiga laga yang dilakoni PSM Makassar, Ferdinand dipasang sebagai penyerang sayap kiri. Sementara, Giancaro diplot sebagai ujung tombak didampingi Osas Saha.

Hodak membeberkan alasan dirinya memasang Ferdinand sebagai penyerang sayap kiri. Posisi itu memang posisi Ferdinand saat memulai karier sebagai pesepak bola profesional bersama Persiwa Wamena beberapa musim silam.

"Saya lebih suka Ferdinand main di kiri. Kalau dia benar-benar konsisten, saya kira dia bisa jadi penyerang sayap kiri terbaik di Indonesia," kata Hodak.

Artikel Tag: Liga 1, psm makassar, bojan hodak, Giancarlo Lopes Rodrigues