Pelatih Persib Ungkap Cara Monitor Hasil Latihan Individu Pemain

Berita Liga 1 Indonesia : Dalam rangka mengikuti aturan PPKM Darurat, Persib Bandung mengubah program tim. Kini sesi latihan bersama ditiadakan, dan pemain berlatih di rumahnya masing-masing.

Pemerintah pusat sudah memulai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli kemarin. Aturan ini berlaku di Pulau Jawa dan Bali dan rencananya berakhir pada 20 juli mendatang.

Untuk menekan angka penyebaran virus covid-19, pemerintah sudah membuat aturan untuk menutup fasilitas olahraga yang bisa menimbulkan keramaian. Untuk itu tim pelatih Persib memberikan menu latihan dan diikuti pemain secara mandiri di rumah.

"Kami dimulai dari tanggal 3 melakukan latihan tiga kali sepekan dengan program latihannya yang diberikan melalui video. Lalu tiga kali sepekan juga para pemain melakukan program latihan kekuatan," kata Robert Rene Alberts pada awak media.

Menurutnya pemain harus berlatih secara individu, tidak boleh ada yang berlatih bersama. Lokasinya juga disebut Robert Rene Alberts wajib dilakukan di sekitar rumah. Ia melarang pemain untuk latihan di luar rumah karena kini penyebaran virus covid-19 sedang meluas.

Namun dia mempersilakan pemain lokal dari luar Bandung untuk pulang dulu ke kampung halamannya. Mereka diberi kesempatan untuk berkumpul dan bertemu keluarga setelah satu bulan berlatih intensif di masa pramusim.

"Semuanya dilakukan di lingkungan masing-masing, secara individual. Tidak harus dilakukan di Bandung tapi punya kesempatan untuk pulang ke tempat asalnya masing-masing, menghabiskan waktu bersama keluarga," ujar pria Maung Bandung asal Belanda ini.

Pemain baru akan diminta kembali ke Bandung jika aturan PPKM dicabut dan lapangan latihan bisa dipakai kembali. "Ketika kami mendapat informasi yang pasti bisa memakai stadion lagi di waktu yang akan datang, mereka baru akan kembali ke Bandung lagi," kata Robert Rene Alberts.

Tim pelatih juga sudah punya cara untuk memonitor kinerja latihan dari pemainnya. Pemain diwajibkan untuk menyerahkan laporan detak jantung usai latihan sesuai dengan apa yang tertera di smart watch mereka. Ini juga menjadi tolak ukur pelatih menentukan apakan programnya berdampak baik atau tidak.

"Kami selalu memantau program individual pemain melalui detak jantung mereka. Mereka semua memiliki jam tangan, ada program yang terkoordinasi dengan itu dan setelahnya pemain mengirimkan hasilnya pada kami. Jadi itu membuat kami (tim pelatih) mengetahui nilai latihan individual pemain," tandas Robert.

Artikel Tag: Persib, robert rene alberts, PPKM