Pelatih Persib Setuju VAR Diberlakukan di Indonesia

Berita Liga 1 Indonesia: Kompetisi Indonesia diimbau Menpora Imam Nahrawi supaya mulai menggunakan Video Assistant Referee (VAR). Teknologi itu dinilai mampu meningkatkan kualitas dari sepakbola tanah air.

Teknologi itu sendiri sudah berjalan pada ajang Piala Menpora Liga Berjenjang tahun ini. Pihak federasi juga lantas didesak untuk memberlakukan VAR untuk kompetisi profesional baik dari Liga 1 hingga Liga 3. Pelatih Persib,

Miljan Radovic menyambut cukup positif wacana pemakaian VAR. Menurutnya itu bisa banyak memberi solusi pada masalah yang kerap timbul di ajang sepakbola nasional. Sering wasit keliru mengambil keputusan di lapangan.

"Untuk disini di Indonesia bagus saya berharap bisa pakai VAR. Kalian lihat di berapa game kemarin ada offside dan goal line atau kadang-kadang pemain pukul," jelas Radovic pada wartawan usai memimpin latihan.

Keputusan wasit yang sering menjadi sumber terjadinya masalah pun menurutnya bisa teratasi. "Tetapi kalau nanti ada VAR itu pasti seratus persen berbeda. Kamu lihat di World Cup kemarin itu berbeda ya," lanjutnya.

Bukan sekali Radovic menilai wasit banyak melakukan kesalahan ketika memimpin pertandingan. Paling kentara adalah saat anak asuhnya tumbang dari Tira Persikabo pada pertandingan perdana Piala Presiden lalu.

"Saya lihat disini ada gol dari offside atau seharusnya dapat penalti tapi tidak penalti. Kemarin kita saat main lawan Tira seharusnya ada 3-4 penalti dan kalau ada VAR kita bisa menang ya," ujarnya.

Semula Radovic sempat menolak berlakukanya VAR karena menurut dia mengurangi estetika sepakbola. Tetapi seiring berjalannya waktu dan melihat budaya di Indonesia, menurutnya VAR menjadi solusi yang tepat.

"Dulu saya pikir VAR tidak bagus karena ini sepakbola. Tetapi saya pikir semua bisa clear dan bisa membantu wasit dan bantu pemain, bantu coach, suporter dan semua karena clear," tandas Radovic.

Artikel Tag: Miljan Radovic, Persib, VAR