Patrik Schick Bicara Tentang Kegagalannya Di AS Roma

Berita Liga Italia: Dalam konferensi persnya bersama timnas Republik Cheko, Patrik Schick bicara tentang kegagalan kariernya di AS Roma, yang menurutnya disebabkan karena dia masih belum 100% siap untuk transfer itu.

Giallorossi merekrut Patrik Schick pada Agustus 2017 lalu, sebagai pemain termahal yang pernah dibeli Roma dengan harga 42 juta euro.

Namun meski dengan harganya yang begitu mahal, karier Schick di Roma dihantui dengan performa buruk dan cedera. Total Schick hanya mencatatkan 8 gol dan 3 assist dalam 58 kali laga selama 2 tahun bersama Roma, sebelum akhirnya dipinjamkan ke Bundesliga.

Setelah semusim dipinjamkan ke RB Leipzig, pada musim panas lalu Schick bergabung dalam transfer permanen ke Bayer Leverkusen, yang sekaligus mengakhiri kariernya bersama Roma.

Saat ini Schick tengah bersama timnas Republik Cheko untuk kompetisi Euro 2020. Sejauh ini dia menjadi salah satu pemain paling menonjol bagi Cheko setelah mencatatkan 3 gol dalam 2 laga babak grup pertama mereka.

Dan saat bicara dalam konferensi pers paska Cheko bermain imbang 1-1 kontra Kroasia pada Sabtu (19/6), Schick bicara tentang kegagalannya di Roma.

“Saya berusia 20 tahun saat tiba di Italia, dan musim pertama saya di Sampdoria berjalan dengan benar-benar baik,” kata Schick.

“Setelah itu, saya bergabung ke Roma, salah satu klub paling penting di Italia. Saat itu saya masih seorang anak, tapi ekspektasi di pundak saya benar-benar sangat tinggi.

“Mungkin saya belum siap 100% untuk transfer itu. Tapi hal-hal seperti itu terjadi dalam sepak bola, saya tak tahu pasti apa yang membuat semuanya berjalan salah, tapi mungkin saya hanya belum siap untuk transfer itu.”

Artikel Tag: AS Roma, Patrik Schick