Pasien Positif Corona Terus Bertambah, Dua Klub Jatim Makin Kukuh Minta Liga 1 Dihentikan

Berita Liga 1 Indonesia: Dua klub peserta Liga 1 Indonesia 2020 asal Jawa Timur, Persela Lamongan dan Madura United kembali menggaungkan suara terkait penghentian sepenuhnya kompetisi musim ini. Makin bertambahnya pasien positif Corona atau Covid-19 di tanah air jadi alasannya.

Data terbaru, pada Kamis (9/4) terdapat tambahan pasien positif baru sebanyak 337 orang, sehingga total pasien positif Covid-19 di Indonesia adalah 3.293 pasien. Dari jumlah itu, pasien sembuh tercatat sebanyak 252 orang dan 280 lainnya meninggal dunia.

Berdasarkan surat yang dikeluarkan PSSI sebelumnya, Liga 1 2020 dihentikan sampai dengan 29 Mei. Dan apabila kondisi membaik, kompetisi sepak bola tanah akan kembali digulirkan pada 1 Juli. Namun apabila yang terjadi justru sebaliknya, kompetisi akan dihentikan sepenuhnya.

CEO Persela Lamongan, Yuhronur Efendi menyebut, kondisi tersebut menempatkan klub dalam situasi serba sulit.

"Dengan kondisi tanpa pemasukan 3,5 bulan, tapi tetap mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, jelas beban klub akan sangat berat kalau kompetisi dijalankan lagi dengan situasi seperti itu," kata Yuhronur, seperti dilansir laman Jawa Pos.

Untuk saat ini, klub-klub tanah air memilih untuk meliburkan pemainnya dan umumnya melakukan pemangkasan gaji sesuai dengan arahan PSSI. Tanpa latihan yang teratur dan terencana dalam waktu lebih dari dua bulan, jelas bukan pekerjaan mudah bagi semua pelatih untuk membangun tim yang kompetitif. Mereka pasti butuh waktu tambahan untuk bisa mengembalikan kondisi para pemain.

"Semua berharap pandemi ini segera berakhir. Tapi, kita semua juga harus berhitung dengan kemungkinan-kemungkinan lain soal pandemi ini. Karena itu, menghentikan kompetisi saya rasa sangat realistis," ujar Yuhronur.

Sementara itu, Direktur Madura United Haruna Soemitro menyatakan, pihaknya mendukung ditiadakannya kompetisi. Sedangkan untuk kontrak pemain, Madura United siap membatalkan seluruh klausul yang ada.

"Karena ini [pandemi korona] kan force majeure. Kalau force majeure, kami bisa membatalkan semua kontrak. Karena status [kompetisi] shutdown, jadi semua harus di-restart lagi," katanya.

Artikel Tag: Liga 1, PSSI, madura united, Persela Lamongan