Para Pemain Dinilai Harus Berani Berbicara Menentang Rasisme

Berita Sepak Bola: Pemain Inggris U21, Dominic Calvert-Lewin dan Dominic Solanke mengatakan para pemain harus berbicara menentang rasisme, setelah pemain senior menjadi sasaran pelecehan rasis di Montenegro pada Senin (25/03).

Kemenangan 5-1 Inggris di Podgorica di kualifikasi Piala Eropa dinodai oleh nyanyian rasis oleh sebagian penggemar tuan rumah, ketika UEFA akhirnya menuduh Montenegro melakukan perilaku rasis.

Manajer Inggris, Gareth Southgate mengungkapkan dia mendengar nyanyian rasis diarahkan pada Danny Rose setelah bek tersebut mendapat kartu kuning dan mengatakan insiden itu akan dilaporkan.

Solanke, yang mencetak gol dalam kekalahan Inggris U-21 melawan Jerman U-21 pada Selasa (26/03), membela Sterling untuk selebrasi golnya dan menyerukan tindakan untuk diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab.

"Saya pikir ketika orang berbicara tentang hal itu sedikit lebih nyaman sekarang, itu bisa sangat membantu," kata Solanke.

"Anda bisa melihat beberapa wawancara setelah mereka mengungkapkan perasaan mereka, Raheem membungkam mereka dengan gol dan jika mereka tetap melakukan tugas mereka dengan baik semoga orang-orang dapat mengambil tindakan."

Rekan satu tim Solanke di Inggris U21 dan pemain depan Everton, Calvert-Lewin juga mengatakan Sterling melakukan hal yang benar dengan mengabaikan pelecehan rasis dengan selebrasi gol.

"Tentu saja tidak ada tempat untuk rasisme," kata Calvert-Lewin.

"Raheem adalah pemain top dan dia sedang bagus-bagusnya saat ini dan tidak ada cara yang lebih baik untuk menjawab kritik seperti itu selain untuk mencetak gol dan merayakan dengan cara dia melakukannya. Saya tersenyum lebar ketika dia melakukan itu."

Artikel Tag: Euro 2020, Inggris, Raheem Sterling