Messi, Pemuda Penyakitan yang Lambungkan Barcelona ke Titik Teratas
Setelah berhasil merebut piala La Liga Spanyol dan juga menyabet gelar jawara di final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao pada hari Sabtu (30/05) di Camp Nou, Barcelona akan kembali bertanding di laga final lain yaitu Liga Champions, melawan wakil Kota Turin, Juventus, pada hari Sabtu (06/06) di Olympiastadion, Berlin, Jerman.
Dalam perebutan gelar juara Copa del Rey kemarin, Lionel Messi sebagai salah satu dari 3 ujung tombak Blaugrana ini berhasil memborong 2 gol penentu kemenangan. Bahkan Messi juga dianggap sebagai pahlawan yang membawa Barcelona memenangi laga, karena keuletan, kerja keras dan skil tinggi dalam meramu serangan sampai menjadikannya poin.
Walaupun bukan hanya dirinya saja yang berjasa melambungkan Barcelona ke titik poin tertinggi dalam dunia sepakbola dunia, namun nama dan sosoknya seakan sudah menjadi icon hidup untuk Azrulgana. Pemain dengan nama lengkap Lionel Andrés "Leo" Messi Cuccittini ini adalah napas bagi Barcelona.
Messi lahir di Santa Fe Province pada tanggal 24 Juni 1987 silam. Pada usianya yang baru menginjak 5 tahun, bakat terpendam dalam dirinya sudah nampak dan dia mulai masuk ke dalam dunia sepakbola di usia yang sangat muda dengan menjadi pemain di Grandoli, sebuah tim yang dilatih oleh ayahnya sendiri.
Di tahun 1995, Messi bergabung dengan Newell’s Old Boys. Di usianya yang menginjak ke 11, dia didiagnosa menderita suatu penyakit yang membutuhkan dana sangat banyak untuk penyembuhannya. River Plate yang kala itu mengendus bakat terpendam Messi, menyerah untuk mendapatkan bintang muda itu karena tidak memiliki cukup dana untuk dapat menyembuhkan Messi. Ditambah lagi di tahun-tahun tersebut, perekonomian Argentina sedang tersungkur.
Akhirnya,Carles Rexach yang kemudian diketahui menjadi sporting director di Barcelona juga melihat talenta terpendam Messi dan menawarkan kepada orang tua pesepakbola satu ini biaya pengobatan dengan syarat Messi harus tinggal dan bermain di Spanyol dan Barcelona. Kesepakatan pun terjadi dan semua biaya pengobatan Messi ditanggung.
Tahun demi tahun dilalui Messi bersama Barcelona, berbagai prestasi dan gelar dia dapatkan. Mulai dari penghargaan Ballon d’Or di tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012, World Player of the Year 2009, Copa del Rey Top Goalscorer di musim 2010-2011 dan 2013-2014 sampai dengan mengantarkan Barcelona memenangi banyak gelar seperti jawara Liga BBVA.
Bahkan, dominasi Real Madrid sebagai rival di lapangan hijau juga tersendat-sendat sejak keberadaan Messi di Barcelona. Tidak hanya itu saja, kedatangan Cristiano Ronaldo yang direkrut El Real dari Manchester United beberapa musim sebelumnya, juga terus dibanding-bandingkan dengan prestasi dan kemampuan Messi.
Sayangnya, sejarah sudah mencatat bahwa Messi lebih unggul dari pria berkebangsaan Portugal itu. Bersama Barcelona, Messi berhasil merebut banyak gelar dan rekor-rekor pribadi dibandingkan CR7 serta berhasil antarkan Blaugrana raih 15 trofi, sedangkan Ronaldo baru mengantarkan Real Madrid untuk meraih 7 trofi saja.
Tentu saja, rekor Messi akan semakin terbuka lebar apabila dia bisa memaksimalkan kemampuan dan insting golnya ketika Barcelona bersua dengan Juventus di partai final Liga Champions 2015 atau juga memiliki peluang untuk melejit ketika Barcelona menjalani pertandingan di Piala Super Spanyol serta di Piala Super Eropa menghadapi Sevilla.
Messi dari seorang pemuda sakit-sakitan berhasil menerbangkan Barcelona ke puncak keemasan. Bahkan Arsene Wenger, pelatih Arsenal atau mantan pelatih Barcelona yang sekarang melatih Bayern Munchen, Josep Guardiola pernah mengatakan, “Bila Messi sudah memegang bola dan berlari kencang, tidak ada yang dapat mengehentikannya untuk mencetak gol.”
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/messi-pemuda-penyakitan-yang-lambungkan-barcelona-ke-titik-teratas
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini