Meski Menyesal, Sami Khedira Pasrah Setelah Juventus Tersingkir dari Liga Champions

Berita Liga Champions: Gelandang andalan Juventus, Sami Khedira, mengakui bahwa masih ada rasa kesedihan setelah timnya tersingkir dari Liga Champions dengan cara yang menyesakkan, namun meminta untuk menerimanya karena mereka tak bisa mengubahnya lagi.

Il Bianconeri unggul dengan skor 3-0 untuk menebus ketertinggalan dari leg pertama kala bertandang ke Santiago Bernabeu pada hari Rabu (11/4) lalu, sebuah hasil yang harusnya membuat mereka berlaga di perpanjangan waktu.

Namun di masa tambahan waktu, Medhi Benatia dinilai telah menjatuhkan Lucas Vazquez yang membuat wasit menunjuk titik putih dan mengundang kemarahan para pemain Juve, khususnya Gianluigi Buffon yang harus dikartu merah oleh wasit Michael Oliver. Cristiano Ronaldo yang maju sebagai eksekutor pun sukses mengelabui kiper pengganti, Wojciech Szczesny.

"Bermain di Bernabeu dan bangkit seperti itu adalah hal yang hampir mustahil," ucap Khedira dalam wawancaranya untuk Sky Sport Italia. "Kami melakukannya selama 90 menit, namun sering kali pertandingan digelar lebih lama. Kami bersedih di akhir laga dan bahkan kini pun terasa sulit setelah laga yang fantastis yang tidak disangka oleh siapapun, kami mampu membuktikan diri sebagai salah satu tim terbaik di Eropa."

"Namun begitulah sepak bola dan kami harus menerimanya, pun kami juga memberi selamat kepada Real Madrid yang merupakan tim hebat. Meskipun kami kecewa karena pergi dengan tangan hampa, namun tidak ada gunanya untuk terus meratapi dan mencari kesalahan, sekarang saatnya untuk melihat ke depan dan berkonsentrasi mengejar Scudetto dan juga Coppa Italia yang juga merupakan dua tujuan besar kami."

Juventus akan menghadapi Sampdoria di Allianz Stadium pada hari Minggu (15/4) sore esok waktu setempat untuk menjaga jarak empat poin dari Napoli di puncak klasemen.

Artikel Tag: Sami Khedira, Juventus, liga champions, Real Madrid