Menunjuk Unai Emery Diklaim sebagai Kesalahan Terbesar Arsenal

Berita Liga Inggris: Penjaga gawang legendaris Arsenal, Jens Lehmann, mengecam keputusan klub yang pernah menunjuk Unai Emery sebagai pelatih kepala baru untuk menggantikan Arsene Wenger pada 2018.

Setelah mewawancarai sejumlah kandidat, termasuk Mikel Arteta yang sekarang menjadi bos Arsenal, The Gunners akhirnya membawa Emery ke Premier League untuk memulai era baru di klub selepas kepergian Wenger.

Tetapi Arsenal hanya finish di urutan kelima di Premier League selama musim pertama Emery di Emirates Stadium. The Gunners juga mencapai final Liga Europa, tetapi dipermalukan Chelsea 4-1 dengan tidak memberikan perlawanan berarti sepanjang pertandingan.

Arsenal membuat awal yang buruk untuk musim 2019-20 dan Emery akhirnya dipecat pada November setelah klub melewati tujuh pertandingan tanpa kemenangan. Freddie Ljungberg sempat bertugas sebagai pelatih sementara, sebelum pengangkatan Arteta pada Desember.

Lehmann, yang mencatatkan 200 penampilan untuk Arsenal, percaya klub membuat kesalahan dengan memilih Emery karena pelatih asal Spanyol itu memiliki kelemahan besar dalam berbahasa Inggris.

"Saya ada di sana sebagai asisten pelatih dua tahun lalu, tetapi Arsene sudah pergi dan mereka telah mengubah seluruh tim manajerial. Saya pikir mereka membuat kesalahan dengan menunjuk orang yang salah," kata Lehmann kepada Stadium Astro.

"Saya pikir dia [Emery] ingin membawa stafnya sendiri yang bahkan tidak bisa berbahasa Inggris. Kemudian seorang pria seperti saya, yang pernah bermain untuk mereka, saya pikir dia tidak menginginkan kita.

"Saya pikir itu adalah hadiah besar baginya bahwa dia terpilih sebagai manajer untuk Arsenal. Karena saya pikir dia tidak baik, tidak cukup baik karena dia memiliki ke kendala bahasa. Dia mungkin punya beberapa ide bagus dalam bahasa Spanyol, tetapi dia tidak pernah dianggap sebagai orang yang bisa ditransfer ke sepak bola Inggris."

Artikel Tag: Jens Lehmann, Unai Emery, Arsenal