Menpora dan Peserta Klub Piala Kemerdekaan Temui Presiden
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa turnamen Piala Kemerdekaan harus dilaksanakan secara transparan dan menjadi momentum untuk melakukan instropeksi, demikian hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Jakarta, Ligaolahraga.com. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam bersama Tim Transisi, manajer klub peserta Piala Kemerdekaan, serta perwakilan wasit menemui Jokowi di Istana Negara pada hari Jumat (7/8) untuk menyampaikan mengenai penyelenggaran turnamen Piala Kemerdekaan.
Menurut Imam, turnamen akan diikuti oleh 24 klub Divisi Utama dan akan diselenggarakan dari 15 Agustus hingga 7 September di Solo, Medan, Serang, Madiun, Bantul, dan Cilegon.
"Kita bersepakat tadi atas arahan presiden bahwa ini adalah momentum penyadaran bagi seluruh klub untuk instropeksi, bahwa selama ini tata kelola sepak bola sekaligus turnamen dan kompetisi belum menghasilkan sesuatu yang baik karena memang klub belum mendapat porsi yang manusiawi atas hak-haknya," kata Imam seperti dikutip oleh CNN Indonesia.
Imam kemudian menyampaikan bahwa presiden meminta agar jumlah hadiah bagi pemenang Piala Kemerdekaan ditambah. "Semula tim transisi menyiapkan Rp 500 juta, Rp 300 juta, dan Rp 200 juta, tapi presiden menyampaikan agar jumlahnya menjadi Rp 1,5 miliar, Rp 1 miliar, dan Rp 750 juta," kata politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa tersebut. "Dananya dari sponsor dan presiden memerintahkan harus transparan, dan oleh operator yang transparan." Meski demikian, Imam belum menyatakan nama operator yang akan menyelenggarkan turnamen tersebut.
Sementara itu, salah satu wasit yang menghadiri pertemuan dengan presiden, Solikin, menyatakan bahwa ada jaminan keamanan untuk para pengadil di atas lapangan.
"Mungkin selama ini keamanan kami terancam, ketika klub kalah maka wasit yang menjadi sasaran. Untuk ke depan, kami sudah dijamin oleh pemerintah bahkan presiden sendiri. Tidak ada lagi yang seperti itu." Hal ini senada juga disampaikan Imam yang menyatakan bahwa para wasit menyampaikan komitmen di hadapan presiden, bahwa juara tidak boleh diketahui dari awal. "Komitmennya bahwa mereka tidak boleh lagi terpengaruh oleh siapa pun," kata Imam.
Sebelum menemui Menpora dan klub peserta Piala Kemerdekaan, Jokowi sempat berdiskusi dengan Erik Thohir sebagai penyelenggara Piala Indonesia satu yang akan diikuti klub-klub Liga Super Indonesia.
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/menpora-dan-peserta-klub-piala-kemerdekaan-temui-presiden
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini